Kamis 12 Jan 2023 19:02 WIB

Wapres Minta Mal Pelayanan Publik Digital Segera Dipercepat

MPP Digital dapat diakselerasi dalam waktu kurang dari 2 tahun ke depan.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Lida Puspaningtyas
Wakil Presiden Ma
Foto: Fauziah Mursid/Republika
Wakil Presiden Ma

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengumpulkan sejumlah menteri untuk membahas percepatan pembentukan Mal Pelayanan Publik (MPP) di setiap kabupaten/kota pada 2024.

Rapat dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Mansury.

Baca Juga

"Rapat Komisi Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KBRBN) yang pertama di tahun 2023 ini untuk membahas percepatan implementasi mal pelayanan publik berbasis teknologi digital," kata Wapres di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (12/1/2022).

Kiai Ma'ruf mengatakan, hingga akhir Desember 2022 telah berdiri 103 MPP atau 20 persen dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. Ma'ruf mengingatkan, masih tersisa 80 persen atau sekitar 411 kabupaten/kota yang belum memiliki MPP.

"Pekerjaan rumah kita menyisakan 80 persen sisanya atau 411 MPP yang harus kita buat, karena target kita di 2024 itu sudah 100 persen MPP," ujarnya.

Ma'ruf mengingatkan, pembentukan MPP tetap diprioritaskan meskipun di tahun politik. Karena itu, pertemuan hari ini untuk merumuskan langkah langkah percepatan pembangunan MPP khususnya MPP digital.

"Sementara di tahun 2023-2024 itu sudah masuk dalam tahun politik tentu menyedot energi dan perhatian pemerintah daerah. Tugas kita masih 411," ujarnya.

Dia mengatakan, rapat juga membahas untuk mengatasi kendala yang dihadapi baik di level pusat, daerah terkait juga kekurangan talenta sistem digital di daerah, masih banyak yang belum terisi. Sementara, MPP digital berbasis teknologi informasi menjadi tulang punggung pelayanan masyarakat.

"Ini komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan publik yang terbaik dan meningkatakan iklim investasi, saya kira itu," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement