REPUBLIKA.CO.ID, KATALAN -- Polisi Katalan, Mossos, dilaporkan telah menemukan bukti atas insiden Barcagate dilansir dari Marca, Kamis (12/1/2023). Polisi itu menemukan bukti percakapan seorang direktur Barcelona, mantan direktur jenderal Oscar Grau, dan mantan kepala hukum Roman Gomez Ponti yang dengan sengaja membocorkan kontrak para pesepak bola.
Di antara kontrak pemain yang bocor adalah Gerard Pique dan Lionel Messi dan keduanya kini sudah tak berseragama Blaugrana lagi. Barcelona dinilai sering dilibatkan ke dalam urusan politik. Sedangkan politik dapat mengarah pada segala macam pot dan skema yang luar biasa sehingga mengabaikan moral. Salah satunya kasus Barcagate.
Klub dilaporkan menyewa agensi untuk menyerang dan meremehkan beberapa tokoh secara online untuk menurunkan opini tentang mereka dengan tujuan menurunkan pengaruh di dalam basis penggemar.
Pembayaran kepada agensi tersebut dilakukan dalam jumlah kecil agar tak perlu mendapatkan persetujuan dewan klub. Namun akhirnya kasus ini tercium dan kepolisian Katalan melakukan penyelidikan.
Hal tersebut dinilai sebagai sebuah kejahatan karena mengungkap rahasia. Namun belum jelas apakah itu akan membawanya kepada penuntutan karena Barcagate yang diselidiki daripada pembocoran kontrak. Kasus tersebut dinilai sebagai catatan buruk Josep Maria Bartomeu sebagai presiden klub waktu itu. Bahka ia dinilai sebagai presiden terburuk dalam sejarah Barcelona.
Di detik kepemimpinan Bartomeu, terjadi gejolak di klub tersebut. Sejumlah pemain bintang hengkang termasuk Messi dan Luis Suarez. Kini Barcelona tampak perlahan pulih di bawah kepresidenan Joan Laporta. Mereka bahkan tertarik untuk membawa pulang kembali Messi yang kini memperkuat Paris Saint-Germain (PSG).