REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arsitek tim Chelsea, Graham Potter, percaya bisa sukses di klub London tersebut. Posisi pelatih muda, yang meninggalkan Brighton ke Chelsea setelah musim dimulai, itu saat ini sedang terancam.
Namun, Potter berdalih bahkan pelatih hebat seperti Pep Guardiola dan Juergen Klopp mengalami kesulitan ketika pertama kali tiba di Manchester City dan Liverpool.
"Anda harus memahami itu bagian dari pekerjaan. Anda harus melihat rekan-rekan saya di posisi yang sama, Pep dikritik di musim pertamanya, Mikel (Arteta), Juergen Klopp di awal musimnya," kata Potter dikutip dari Tribal Football, Kamis (12/1/2023).
Menurut Potter, sepak bola selalu memunculkan sisi emosional ketika sebuah tim kalah. "Anda tidak memikirkannya, Anda merasakannya: rasa sakit, ketidaknyamanan. Terkadang sulit untuk memahami alasannya dan lebih mudah untuk menyalahkan seseorang. Saya tidak mengatakan saya sempurna tetapi selalu sangat kompleks."
Chelsea memecahkan rekor bursa transfer dengan gelontoran 271 juta poundsterling di musim panas. Namum the Blues justru terpuruk dengan beberapa penggawa tampil tidak sesuai harapan. Klub raksasa London Barat itu terdampar di peringkat 10 klasemen Liga Inggris dan telah tersingkir dari dua kompetisi piala domestik.
Rekrutan anyar seperti Raheem Sterling, Kalidou Koulibaly, Marc Cucurella, serta Aubameyang pun sejauh ini dinilai sebagai pemborosan yang malah menambah masalah bagi Chelsea.