Kamis 12 Jan 2023 23:11 WIB

Belarusia Tangkap Oposisi Alexander Lukashenko

Tokoh oposisi Andrey Dzmitryeu ditahan di Pusat Penahanan Okrestsina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Belarus Alexander Lukashenko. Kelompok hak asasi manusia mengatakan politisi oposisi yang maju melawan presiden otoriter Belarusia Alexander Lukashenko ditahan di Minsk.
Foto: AP Photo/Markus Schreiber
Presiden Belarus Alexander Lukashenko. Kelompok hak asasi manusia mengatakan politisi oposisi yang maju melawan presiden otoriter Belarusia Alexander Lukashenko ditahan di Minsk.

REPUBLIKA.CO.ID, TALLINN -- Kelompok hak asasi manusia mengatakan politisi oposisi yang maju melawan presiden otoriter Belarusia Alexander Lukashenko ditahan di Minsk. Andrey Dzmitryeu maju dalam pemilihan presiden 2020 yang kontroversial.

Viasna Center melaporkan Dzmitryeu, aktivis yang memimpin gerakan Tell the Truth ditangkap di dekat rumahnya di ibukota Belarusia. Alasan dan dakwaan penangkapannya masih belum diketahui.

Baca Juga

Dikutip dari ABC News, Kamis (12/1/2023) Dzmitryeu ditahan di Pusat Penahanan Okrestsina. Para aktivis hak asasi manusia mengatakan fasilitas itu tempat para tahanan politik disiksa.

Pihak berwenang Belurusia menolak memberikan komentar tentang penahanan tersebut. Setelah Lukashenko terpilih kembali dalam pemilihan umum Agustus 2020 lalu Belarusia diguncang unjuk rasa anti-pemerintah.

Oposisi dan negara-negara Barat yakin Lukashenko mencurangi pemilu itu. Pihak berwenang merespon unjuk rasa dengan penindakan keras.

Sekitar 35 ribu orang ditangkap, ribuan orang dipukul dan lusinan media dan lembaga swadaya masyarakat ditutup. Dzmitryeu finis di posisi keempat dalam pemilihan tersebut.

Berdasarkan hasil pemerintah ia hanya mendapatkan 1,2 persen suara. Selama kampanye pemilihan, politisi itu mendukung Sergei Tikhanovsky, Viktor Babaryka, dan Valery Tsepkalo, yang dilarang mencalonkan diri dalam pemilihan. 

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement