REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendonorkan ginjal pada dasarnya menjadi salah satu bentuk upaya menyelamatkan nyawa seseorang. Pertanyannya kemudian, bagaimana kelanjutan hidup si pendoro seusai memberikan ginjalnya? Apakah dia mampu bertahan hanya dengan satu ginjal? Bagaimana caranya?
Ketua ASRI Urology Center (AUC) Dr dr Nur Rasyid mengatakan, sebelum mendonorkan ginjal, pendonor harus melalui berbagai macam pemeriksaan. Setelah semuanya dinilai baik, maka dokter segera melakukan operasi.
"Jelas sebelum orang menjadi donor, harus dipastikan kalau ginjalnya diambil satu, ginjalnya akan cukup untuk kehidupannya," ujarnya dalam konferensi pers peluncuran Transplantasi Ginjal Siloam Hospitals ASRI, Kamis (12/1/2023).
Menurut dia, ada batasannya untuk mendonorkan ginjal yaitu glomerular filtration rate atau GFR. Tes GFR bertujuan untuk mengetahui kemampuan ginjal dalam menyaring atau memfiltrasi zat sisa metabolisme tubuh. Tes tersebut diharapkan dapat menunjukkan seberapa optimal dan baik laju filtrasi yang dilakukan oleh ginjal. Ginjal yang sehat memiliki nilai GFR normal yakni 60 mg/dL atau di atasnya.