Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia UMM Capai Akreditasi Unggul
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Fernan Rahadi
Potret gedung kuliah di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Universitas yang dikenal dengan sebutan Kampus Putih ini baru saja mendapatkan predikat sebagai kampus swasta terbaik keenam se-Asia Tenggara menurut data yang dikeluarkan oleh AppliedHE. | Foto: Humas UMM
REPUBLIKA.CO.ID, MALANG-- Program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berhasi meraih akreditasi unggul. Raihan itu tertuang dalam Surat Keputusan Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) Nomor 667/SK/LAMDIK/Ak/S/XI/2022 yang berlaku hingga 2027 mendatang.
Ketua Prodi PBI UMM Arif Setiawan menjelaskan, raihan tersebut tidak lepas dari penyiapan borang yang baik dan penilaian lapang yang lancar. Capaian ini dinilai mampu memngukuhkan komitmen pihaknya untuk menjadi prodi terdepan. "Dan memberikan pelayanan pendidikan terbaik," kata Arif dalam keterangan pers yang diterima Republika, Jumat (13/1/2023)
Menurutnya, predikat ini menunjukkan budaya yang dibangun PBI UMM telah memenuhi sembilan standar kerja yang ditetapkan SN-Dikti. Selain itu juga membuktikan capaian Tri Dharma yang sudah dilaksanakan. Tercatat, 60 persen dosen telah berkualifikasi doktor, 14 persen sedang menempuh program doktor, dan sisanya berkualifikasi magister. Prodi PBI juga telah memiliki satu profesor dalam bidang Pendidikan Bahasa Indonesia.
Arif sadar generasi masa depan yang unggul bisa tercipta jika SDM yang dimiliki juga unggul. Sebab itu, kualitas dosen, pengajaran, sarana, dan program selalu menjadi fokus prodinya.
Selanjutnya, PBI UMM penelitian dan pengabdian juga diintregasikan dengan pembelajaran yang ada. Hal itu membuatnya semakin menarik serta memiliki novelty dan relevansi. Alhasil, tak kurang dari 582 karya dosen dan mahasiswa telah dipublikasikan di tingkat nasional maupun internasional. Jumlah sitasinya juga tinggi yakni mencapai 1.748.
Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) yang diperoleh juga jauh di atas standar minimal yang ditetapkan. Terdapat 38 HaKI yang diperoleh dan didominasi oleh karya mahasiswa maupun dosen sebagai luaran perkuliahan. "Upaya kami juga telah mendapat apresiasi dari para asesor pada asesmen lapang kemarin,” jelasnya.
Selain strategi integrasi penelitian-pengabdian dengan pembelajaran berbasis luaran, Prodi PBI juga memiliki strategi khusus lain, yakni ekuivalensi skripsi. Mahasiswa bisa melakukan banyak kegiatan untuk bisa lulus tanpa skripsi. Salah satunya melalui karya yang menarik.
Meskipun sudah meraih akreditasi unggul, prodinya akan terus berbenah dan bersiap diri utuk mempersiapkan akreditasi internasional FIBAA. Dengan demikian, masyarakat bisa semakin percaya bahwa PBI UMM memang berkualitas. Kemudian PBI UMM mampu melahirkan SDM yang berkualitas pula.