Jumat 13 Jan 2023 08:32 WIB

Erick Thohir: Insya Allah Masjid At Thohir akan Rutin Gelar Kajian Keislaman

Misi Masjid At Thohir tak sekadar tempat beribadah melainkan pula pemberdayaan.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Erdy Nasrul
Menteri BUMN Erick Thohir di Masjid At-Thohir dalam acara Cahaya At-Thohir, Sabtu (24/12/2022).
Foto: tangkapan layar
Menteri BUMN Erick Thohir di Masjid At-Thohir dalam acara Cahaya At-Thohir, Sabtu (24/12/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Masjid At Thohir Cimanggis Depok kembali menggelar kajian keislaman dengan mengundang ulama dan pemikir Islam. Pada Kamis (12/1), Masjid At Thohir mengundang pendakwah asal Bandung Aa Gym. Menurut Erick Thohir yang mewakili keluarga besar Masjid At Thohir, kajian keislaman ini terbuka untuk seluruh umat Muslim, sebagai sarana untuk semakin meningkatkan kualitas iman dan taqwa.

"In lsya Allah kami berniat merutinkan niat baik menggelar kajian keislaman ini," ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Jumat (13/1).

Rutinitas kajian keislaman ini selaras dengan misi Masjid At Thohir yang tak sekadar menjadi tempat beribadah melainkan pula tempat pemberdayaan umat. Dalam kajian yang menghadirkan Aa Gym disampaikan pesan yang terkait harmoni, toleransi, hingga akhlak. "Kajian yang diberikan kemarin berjalan syahdu dan meramaikan masjid ini," ujar Erick.

Erick dan Aa Gym sejatinya kawan lama yang sudah saling mengenal sejak awal tahun 2000-an. Ini terutama saat Erick menjadi pimpinan di Republika. Kala itu, Erick merupakan salah satu penggagas kolaborasi Republika dan Aa Gym lewat konten hariannya. 

Erick pun menjadikan momen pertemuannya dengan Aa Gym sebagai silaturahim kawan lama. "Senang bertemu kembali Aa Gym yang bertahun-tahun telah menjalin persahabatan dengan saya. Bertemu di suasana sejuk Masjid At Thohir," ucap Erick  

Masjid At Thohjr adalah masjid yang dibangun oleh keluarga besar Thohir dengan misi untuk meningkatkan kualitas keimanan maupun kemanusiaan. Hal ini juga sesuai dengan harapan Presiden Jokowi saat meresmikan Masjid At Thohir 9 Maret 2022. 

"Menjadi pusat dakwah yang modern, yang mencerdaskan, yang mencerahkan, dan tempat yang teduh untuk menjalin dan mempererat tali silaturahmi, mempererat persaudaraan antarsesama umat manusia, dan berkontribusi untuk membangun peradaban Indonesia yang lebih baik,” kata Presiden.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement