REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Dokumen rahasia ditemukan di kantor sementara di rumah Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden di Wilmington, Delaware. Untuk memahami alur kasus ini, berikut kronologi yang telah diungkapkan ke publik.
2017
Biden mulai bekerja secara berkala di Penn Biden Center, sebuah think tank nirlaba di Washington yang dijalankan oleh University of Pennsylvania
2 November 2022
Pengacara Biden menemukan kurang dari selusin catatan rahasia di dalam kantor lembaga think tank. Mereka memberi tahu Arsip Nasional AS tentang penemuan itu, menyerahkan materi dan mulai bekerja sama dengan Arsip dan Departemen Kehakiman.
9 November 2022
Biro Investigasi Federal (FBI) memulai penyelidikan untuk menentukan apakah informasi rahasia salah ditangani dan apakah ada undang-undang federal yang dilanggar.
14 November 2022
Jaksa Agung AS Merrick Garland menugaskan pengacara AS untuk Distrik Utara Illinois John Lausch untuk penyelidikan dan memintanya untuk menentukan apakah diperlukan penasihat khusus.
20 Desember 2022
Penasihat pribadi Biden memberi tahu Departemen Kehakiman bahwa dokumen tambahan dengan tanda klasifikasi ditemukan di perpustakaan pribadi presiden, dilampirkan ke garasi rumahnya di Wilmington.
5 Januari 2023
Lausch memberi pengarahan kepada Garland tentang penyelidikan tersebut dan merekomendasikan penunjukan penasihat khusus.
9 Januari 2023
Gedung Putih mengungkapkan secara terbuka bahwa mereka menemukan dokumen rahasia di kantor sementara Biden di University of Pennsylvania. Pemerintah mengatakan sedang bekerja sama dengan penyelidik.
12 Januari 2023
Penasihat pribadi Biden memberi tahu Departemen Kehakiman bahwa sebuah dokumen dengan tanda klasifikasi ditemukan di rumah presiden di Wilmington. Garland menunjuk mantan pengacara AS era Donald Trump untuk distrik Maryland Robert Hur sebagai penasihat khusus.