REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan akan kembali berbicara dengan Tesla Inc pada pekan depan mengenai kelanjutan rencana investasi produsen kendaraan listrik itu di Indonesia.
Saat ditemui di kawasan Stadion Madya, Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (13/1/2023), Luhut mengatakan, ia tidak bisa membuka ke publik mengenai progres rencana investasi perusahaan raksasa asal Amerika Serikat itu sebagaimana ketentuan yang disepakati dalam non-disclosure agreement (NDA). "Saya tidak mau (menanggapi), tapi kemarin masih bicara. Nanti pekan depan kami masih bicara lagi," kata dia.
Luhut hanya memastikan Indonesia masih berdialog dengan Tesla soal rencana investasi sektor kendaraan listrik. Tesla juga telah menunjukkan minat terhadap ekosistem kendaraan listrik Indonesia.
"Mereka berminat, kita berminat," ujar dia.
Dia juga meyakini insentif untuk industri kendaraan listrik yang sudah diputuskan Pemerintah Indonesia akan menarik para investor. Insentif tersebut, kata Luhut, telah diputuskan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan akan menitikberatkan pada penggunaan kendaraan listrik bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
"Sekarang sudah diputuskan Presiden. Insentif yang akan diberikan saya kira akan sangat cukup menarik," ujar dia.
Luhut enggan mengungkapkan secara detail insentif tersebut. "Nanti akan diumumkan setelah difinalkan," ujar Luhut.
Mengutip kantor berita Reuters yang merujuk pada laporan Bloomberg pada Kamis (12/1/2023), Tesla Inc dikabarkan sudah hampir mencapai kesepakatan awal untuk mendirikan pabrik di Indonesia, berdasarkan sumber yang mengetahui investasi tersebut. Sementara itu, Elon Musk dalam cuitan di akun Twitter-nya @elonmusk menyatakan publik perlu berhati-hati terhadap informasi yang berdasarkan sumber anonim.
"Harap berhati-hati dalam menulis artikel yang mengutip 'sumber yang tidak disebutkan namanya, karena sering kali palsu," cuit Musk pada Kamis (12/1/2023).