Pemilu Proporsional Terbuka Dinilai Lebih Berkembang dan Berdimensi Politik Masa Depan

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Fernan Rahadi

Direktur Lingkaran Madani (Lima) Ray Rangkuti diwawancara wartawan.
Direktur Lingkaran Madani (Lima) Ray Rangkuti diwawancara wartawan. | Foto: Edi Yusuf/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak delapan parpol menegaskan komitmennya mendukung sistem pemilu proporsional terbuka. Menanggapi itu, Direktur Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti menilai argumen untuk kembali ke sistem pemilu proporsional tertutup tidak berkembang dan cenderung terjebak ke masa lalu. Berbeda dengan argumen pendukung proporsional terbuka yang cenderung berkembang dan berdimensi masa depan.

"Saya kira mempertahankan argumennya (proporsional terbuka) itu jauh lebih banyak, bisa tiga kali lipat dari kembali ke proporsional tertutup," kata Ray dalam keterangan, Jumat (13/1/2023).

Ray menjelaskan, tiga argumen yang kerap disuarakan pendukung sistem proporsional tertutup yakni peserta pemilu adalah parpol, konsolidasi parpol, dan pemilu berbiaya rendah. Sementara itu, argumen pendukung proporsional terbuka justru terus berkembang.

"Kalau itu berdimensi masa lalu, sudah kita alami. Justru (proporsional) terbuka itu adalah titik balik dari yang lalu," ujarnya.

Ia menuturkan argumen penguat sistem proporsional terbuka yang berhubungan dengan masa depan yakni keberadaan dan perkembangan media sosial. Di era teknologi ini media sosial menjadi perangkat yang paling utama dalam kehidupan sehari-hari.

"Dan di media sosial itu politik juga diatur. Sudah banyak keputusan-keputusan politik itu berdasarkan media sosial," tuturnya.

Ia menilai, hal itu menandakan dominasi media sosial begitu besar dan mampu menentukan wajah politik. Oleh sebab itu, tidak relevan lagi ketika mendorong penguatan partai politik di masa depan. 

"Di tengah era seperti itu kita masih berpikir penguatan partai, tidak masuk akal. Itu di era 1960-an, 1970-an, relevan karena kita belum menemukan media sosial, di mana orang dalam menyalurkan aspirasi, mengadvokasi kebijakan itu tidak lain kecuali melalui partai," ungkapnya. 

Terkait


FPAN: Sikap Delapan Fraksi Parpol Jadi Pernyataan Serius

PBB Sejalan dengan PDIP Dukung Proporsional Tertutup, Ini Alasan Yusril 

Ketika KPU Minta Maaf karena Buat Gaduh

Fraksi PAN DPR: Pernyataan 8 Partai Dukung Proporsional Terbuka Bukan Bercanda

PAN: Proporsional Terbuka Dekatkan Caleg dan Warganya

Republika Digital Ecosystem

Kontak Info

Republika Perwakilan DIY, Jawa Tengah & Jawa Timur. Jalan Perahu nomor 4 Kotabaru, Yogyakarta

Phone: +6274566028 (redaksi), +6274544972 (iklan & sirkulasi) , +6274541582 (fax),+628133426333 (layanan pelanggan)

[email protected]

Ikuti

× Image
Light Dark