Jumat 13 Jan 2023 21:21 WIB

Dua 'Persamaan' Kasus Pembunuhan Anak di Makassar dan Penculikan di Gunung Sahari

Pengasuhan yang longgar mengakibatkan anak mudah dibujuk rayu.

Red: Qommarria Rostanti
Terdapat dua persamaan antara kasus pembunuhan anak di Makassar dan penculikan anak di Gunung Sahari. (ilustrasi)
Foto: IST
Terdapat dua persamaan antara kasus pembunuhan anak di Makassar dan penculikan anak di Gunung Sahari. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengasuhan tidak layak dan masalah ekonomi keluarga dinilai bisa menyebabkan rentan terjadinya penculikan anak. Hal ini disampaikan Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Nahar.

"Dua hal yang berpengaruh yakni ekonomi dan pengasuhan," kata dia dalam media talk bertajuk "Capaian Kinerja Kementerian PPPA TA 2022 dan Resolusi Kementerian PPPA TA 2023", di Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Baca Juga

Menurut dia, terdapat dua persamaan dari kasus penculikan anak di Gunung Sahari, Jakarta Pusat; dan kasus penculikan anak disertai pembunuhan berencana di Makassar, Sulawesi Selatan. Nahar menyebut, pengasuhan yang longgar mengakibatkan anak mudah dibujuk rayu dan menuruti perintah pelaku. Persamaan lainnya yaitu soal ekonomi.

"Anak itu biasanya gampang, dia tidak punya pikiran macam-macam, kalau ada orang baik ngajak itu pasti mau. Lihat CCTV yang di Makassar, ditawari ayo ke rumah, bersih-bersih rumah nanti dikasih uang. Dia mau. Yang di Gunung Sahari, si anak suka makanan siap saji, (pelaku mengajak) mari kita berangkat cari itu," katanya.