REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Cristiano Ronaldo dan pengacaranya akan diizinkan melihat dokumen dalam penyelidikan Prisma terhadap Juventus. La Gazzetta dello Sport dilansir dari Football Italia, Jumat (13/1/2023) memerinci bagaimana hakim sidang pendahuluan telah mengizinkan bintang Portugal tersebut dan pengacaranya mengakses dokumen yang sebelumnya mereka soroti di Kejaksaan Umun Turin namun ditolak.
Mantan bintang Real Madrid dan pengacaranya sedang melihat 'perjanjian Ronaldo' yang ditandatangani dengan Juventus pada tahun 2020. Ketika itu ia setuju untuk menerima bonus di kemudian hari setelah membekukan gajinya pada tahap awal pandemi Covid-19.
Juventus masih berutang sekitar 19,9 juta euro dan Ronaldo ingin mendapatkan uang itu. Dokumen keuangan Juve dari 2019 hingga 2021 sedang diselidiki karena tuduhan pemalsuan finansial.
Juve juga sedang diselidiki atas pemalsuan dokumen keuangan dan pasar saham mereka dari 2019 hingga 2021. Akibatnya seluruh direksi mengundurkan diri secara tiba-tiba pada akhir November 2022 lalu. Bianconeri saat ini tengah menjalani perombakan manajemen. Sidang dijadwalkan akan berlangsung sebelum bulan Maret 2023.
Ronaldo didatangkan Juventus dari Real Madrid pada 2018. Ia mencetak 101 gol dalam 134 pertandingan di semua kompetisi. Selama di Turin, Ronaldo mempersembahkan dua scudetto Serie A LIga Italia, dua Piala Super Coppa Italia, dan satu Coppa Italia.
Ronaldo kemudian hengkang ke Manchester United pada Agustus 2021. Saat ini ia memperkuat klub Arab Saudi Al Nassr dengan kontrak dua tahun senilai Rp 3,3 triliun per musim.