Sabtu 14 Jan 2023 13:11 WIB

Bingung Pilih Pernikahan Tradisional atau Nasional? Pahami Dulu Hal Berikut Ini

Pemilihan konsep pernikahan harus melalui diskusi bersama pasangan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Qommarria Rostanti
Memilih konsep pernikahan bertema tradisinal atau nasional. (ilustrasi)
Foto: republika
Memilih konsep pernikahan bertema tradisinal atau nasional. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bagi pasangan yang akan melangsungkan pesta pernikahan, satu hal utama yang harus dipilih adalah menentukan konsep, apakah itu bertema tradisional atau nasional. Beberapa orang biasanya memilih konsep pernikahan tradisional berdasarkan latar belakang suku kedua atau salah satu calon mempelai. 

Sementara tema nasional biasanya dipilih oleh pasangan yang menginginkan persiapan yang lebih simpel dan modern. Yang jelas, kedua pemilihan antara dua konsep tersebut harus melalui diskusi bersama dan persiapan yang matang.

Baca Juga

Bagi yang masih bingung memilih konsep pernikahan impian, perlu memahami betul soal kedua konsep resepsi pernikahan tersebut. Berikut beberapa hal yang mungkin dapat membantu Anda:

Konsep tradisional:

1. Acara kental akan budaya, mulai dari prapernikahan, hingga hari H acara. 

2. Persiapan dan rangkaian acara lebih panjang dan beragam. 

3. Jika pasangan berbeda suku, biasanya pernikahan dilangsungkan dengan dua konsep tradisi. 

4. Biasanya setiap keluarga dan sanak saudara turut menjadi bagian dari acara pernikahan tersebut.

5. Rundown acara berjalan sesuai dengan adat yang berlaku dan di setiap prosesi memiliki maknanya masing–masing. 

Konsep nasional

1. Acara lebih kasual dan santai. 

2. Prosesi lebih praktis dan cepat.

3. Dari segi biaya, bisa saja tidak lebih besar dari konsep tradisional karena tidak harus melakukan prosesi panjang dan melibatkan banyak orang. 

4. Beberapa rundown acaranya bisa disesuaikan oleh permintaan calon pengantin. 

Bagi Anda hendak menyiapkan resepsi pernikahan, mungkin bisa mendatangi Pameran Gebyar Pernikahan (GPI) di Krakatau Grand Ballroom, TMII, pada 21 dan 22 Januari 2023. Pameran digelar untuk membantu pasangan mendapatkan segala kebutuhan dan persiapan pesta pernikahan.

Direktur Utama Parakrama Organizer Tommy Yoewono mengatakan, meskipun GPI kali ini mengangkat tema pernikahan adat minang, beragam vendor pernikahan untuk seluruh budaya tradisional maupun nasional juga tersedia. Dia berharap GPI pada tahun ini bisa memberikan kemudahaan bagi calon pengantin untuk mendapatkan seluruh kebutuhannya.

"Selain itu juga bisa menjadi inspirasi pernikahan di dalam satu tempat," kata Tommy dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (13/1/2023). 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement