Proyek Bendungan Karangnongko, Pemkab Bojonegoro Bantu Pembebasan Lahan
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Yusuf Assidiq
Lokasi yang direncanakan menjadi pembangunan Bendungan Gerak Karangnongko di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur. Pembangunan ini termasuk salah satu program dari Proyek Strategis Nasional (PSN). | Foto: Dok. Humas Pemkab Bojonegoro
REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mendukung penuh pembangunan Bendungan Gerak Karangnongko di daerah. Pembangunan bendungan ini termasuk salah satu program dari Proyek Strategis Nasional (PSN).
Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah mengatakan, pihaknya telah berkomitmen untuk pembangunan tersebut termasuk pembebasan lahan. Komitmen ini telah ditunjukkan melalui penandatanganan bersama dengan Kementerian PUPR. "Jadi pengadaan lahan ada di pemkab, untuk fisik ada di Kementerian PUPR," kata Anna.
Sejauh ini, luas lahan masih belum diputuskan secara pasti karena baru masuk dalam tahapan persiapan pengadaan tanah. Perubahan-perubahan ketentuan akan dilakukan berdasarkan evaluasi dan verifikasi di lapangan.
Oleh karena itu, luasan final akan diketahui setelah pelaksanaan pengukuran satgas A dan B oleh BPN pada tahapan pengadaan untuk pembebasan lahannya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Bojonegoro, Nurul Azizah menyatakan, pembebasan lahan harus segera selesai secepatnya berdasarkan rapat koordinasi dengan pemerintah pusat. Ketentuan waktu itu ditujukan karena Juli akan dilaksanakan tender fisik.
Setelah koordinasi dengan Pemprov Jatim, pihaknya juga diminta segera melakukan penetapan lahan di Desa Ngelo dan Desa Kalangan, Kecamatan Margomulyo. Hal ini karena ada perubahan lahan mengingatnya di dalamnya meliputi tanah kas desa wakaf dan Perhutani.
Oleh karena itu, dia memohon dukungan semua pihak terkait pembangunan tersebut. Nurul berharap pembangunan Bendung Gerak Karangnongko di Kabupaten Bojonegoro dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kemudian juga dapat memperbaiki daya saing ekonomi sampai dengan lingkup regional. "Selain itu juga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk penyediaan air baku dan irigasi. Juga dalam rangka pengendalian banjir," kata dia menambahkan.
Sebagai informasi, pembangunan Bendung Gerak Karangnongko nantinya difungsikan sebagai infrastruktur pengendali banjir Sungai Bengawan Solo. Bendungan ini akan menjadi satu kesatuan dengan Bendung Gerak Babat dan Bendung Gerak Sembayat.
Hal ini karena bendungan tersebut akan berfungsi untuk pasokan air irigasi dan air baku di daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo sebelah hilir yang cukup luas.