REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan Embung Mentawir telah mencapai 96 persen dalam rangka mendukung Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai forest city.
"Progres konstruksi Embung Mentawir saat ini telah mencapai 96 persen," ujar Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga di Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (14/1/2023).
Danis mengatakan dengan demikian embung tersebut sudah siap untuk memberi air ke kebon bibit atau nursery.
Pembangunan IKN mengusung konsep smart forest city. Dalam rangka mendukung IKN sebagai forest city tersebut diperlukan sebuah kebun bibit atau nursery yang cukup luas.
"Untuk menyiapkan kebun bibit yang cukup luas tersebut diperlukan ketersediaan air, sehingga Kementerian PUPR mendukung kebun bibit itu dengan membangun Embung Mentawir," ujar Danis.
Kementerian PUPR membangun embung berkapasitas tampung 160 ribu meter kubik untuk memasok air baku bagi bibit-bibit tanaman pada Pusat Persemaian Modern Mentawir, Penajam Paser Utara, Kawasan IKN Nusantara.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan memberikan dukungan prasarana air baku melalui pembangunan embung untuk memenuhi kebutuhan air bagi bibit-bibit pohon dengan skala besar, seperti yang telah dilakukan Kementerian PUPR di Pusat Persemaian Modern Rumpin, Bogor, Jawa Barat.
Embung tersebut menjadi penyedia air baku dengan memanfaatkan Sungai Mandahan yang berlokasi di samping fasilitas persemaian dan memiliki kurang lebih lebar 5 meter x 0,3 meter dengan debit 225 liter per detik. Persemaian Mentawir terletak di Desa Mentawir Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dengan luas kurang lebih sembilan hektare dan kapasitas produksi bibit 15 juta per tahun.