INDRAMAYU -- Sepanjang tahun buku 2022, Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina mencatatkan kinerja positif dalam operasional produksi minyak bumi. Capaian itu bahkan melampaui target produksi migas yang telah ditetapkan pada 2022.

Adapun capaian minyak bumi itu sebesar 61.325 barel minyak per hari (BOPD) atau setara 118 persen dari target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dan capaian lifting minyak mencapai 61.533 BOPD.

Begitu pula dengan capaian produksi gas, yang mencapai 387 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara 102 persen dimana lifting gas mencapai 251 MMSCFD.

‘’Pencapaian itu diraih atas sejumlah upaya optimal yang dilakukan para perwira Regional Jawa,’’ ujar Direktur Regional Jawa, Wisnu Hindadari, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Republika, Jumat (13/1/2023).

Pertama, peningkatan aktivitas pengeboran dan kerja ulang sebagai upaya optimasi sumur eksisting. Kedua, peningkatan kehandalan fasilitas produksi. Ketiga, implementasi inovasi terbaru.

Wisnu mengungkapkan, untuk menambah temuan sumber daya baru, Regional Jawa telah melakukan pengeboran eksplorasi dua sumur. Yaitu, sumur eksplorasi GQX-1 di wilayah kerja PHE ONWJ dan BJK-001 di area Pertamina EP Jawa bagian Barat. Upaya tersebut terbukti mampu menambah contingen resources sebesar 114,054 MMBOE.

Wisnu menambahkan, dalam mengelola lapangan migas yang sudah berproduksi puluhan tahun, diperlukan strategi untuk menjaga dan menahan laju penurunan alamiah (decline rate) kandungan migas di reservoir.

Regional Jawa pun melakukan beberapa pengeboran sumur pengembangan sebanyak 26 sumur, aktivitas kerja ulang sumur (work over) 20 sumur dan perawatan sumur (well service) sejumlah 670. Langkah itupun telah dituntaskan dan turut menyumbang tambahan hidrokarbon.

Wisnu menyatakan, Regional Jawa akan terus berupaya melakukan kinerja yang optimal dalam menjaga produksi dan lifting. Pihaknya juga akan terus melanjutkan kegiatan eksplorasi, pengembangan dan inovasi-inovasi untuk mencapai target di tahun 2023.

‘’Di tahun ini, kita telah menyusun langkah strategis berupa akselerasi upaya discovery melalui survei seismik 3D,’’ pungkas Wisnu. (Lilis Sri Handayani)

Ikuti Whatsapp Channel Republika