SENANDIKA.REPUBLIKA.CO.ID — Satu lagi spot Instagramable di Jakarta bisa menjadi tujuan jalan-jalan pada akhir pekan. Ada instalasi mural 3D yang terinspirasi dari serial "The Last Of Us" di Terowongan Kendal, Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Series “The Last of Us” tayang pada 16 Januari 2023 di salah satu jaringan televisi terbesar di Amerika. Film series, yang juga dimainkan oleh aktris Christine Hakim ini, menjadi salah satu ide kreatif bagi seniman iMural menuangkan instalasi kreatif di ruang publik sepanjang 34 dan 25 meter.
“The Last of Us” adalah serial yang dibuat oleh Craig Mazin dan Neil Druckmann. Berdasarkan video gim 2013 dengan nama yang sama, kemudian dikembangkan oleh Naughty Dog, serial ini mengikuti Joel (Pedro Pascal), seorang penyelundup yang bertugas mengawal remaja Ellie (Bella Ramsey) melintasi Amerika Serikat pasca-apokaliptik.
BACA JUGA : Rekomendasi Tempat Healing Akhir Tahun
“The Last of Us” menampilkan Gabriel Luna sebagai adik laki-laki Joel, Tommy, Merle Dandridge sebagai pemimpin perlawanan Marlene, dan Anna Torv sebagai rekan penyelundup Joel, Tess. “The Last of Us” disebutkan sebagai produksi televisi terbesar dalam sejarah Kanada, yang difilmkan di Alberta dari Juli 2021 hingga Juni 2022.
Mural 3D "The Last Of Us" dipajang di Terowongan Kendal mulai 7 Januari hingga satu bulan mendatang. Instalasi itu diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan dan pengembangan industri perfilman sebagai bagian dari sektor ekonomi kreatif. Selain itu, instalasi ini juga menjadi salah satu bukti bahwa Jakarta dapat menjadi ruang kota yang bersahabat bagi para pelaku kreatif dan komunitas.
“Kolaborasi bersama Pemprov DKI Jakarta, MRT, dan industri internasional ini diharapkan dapat memberikan pengalaman menarik di awal tahun, memberikan ruang bagi para seniman untuk mengekspresikan karyanya di tengah kota, dan menjadi pemantik bagi perkembangan industri ekonomi kreatif Jakarta ke depan,” kata Direktur Utama JXB, Novita Dewi dalam keterangan tertulis dilansir Ahad (15/1/2023).
Muralist iMural, Cep Toha yang mengerjakan karya seni tersebut. Instalasi kreatif mural 3D ini berupaya mengakomodasi tren terkini warga Jakarta sebagai kota global dan menjadi bentuk koneksi antara audiens Indonesia dengan industri kreatif global.