Ahad 15 Jan 2023 10:32 WIB

SBY dan AHY Hadiri Langsung Konsolidasi Partai Demokrat di Pacitan

Salah satu agenda konsolidasi membahas paslon yang akan diusung Demokrat.

  Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait pemberitaan dari situs WikiLeaks tentang dugaan korupsi percetakan uang Republik Indonesia yang dicetak di Australia, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).(Antara/Andika Wahyu)
Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait pemberitaan dari situs WikiLeaks tentang dugaan korupsi percetakan uang Republik Indonesia yang dicetak di Australia, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).(Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, PACITAN -- Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat menggelar konsolidasi internal partai berlambang mercy itu menjelang Pemilihan Umum Presiden 2024, di Pacitan, Jawa Timur, Jumat (13/1/2023) hingga Ahad (15/1/2023). Ketua DPP Partai Demokrat Sartono Hutomo, mengungkapkan konsolidasi itu dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

"Ya, pertemuan (konsolidasi) ini lebih ke persiapan kita menjelang Pemilu 2024," kata Sartono dikonfirmasi melalui telepon, Ahad (15/1/2023).

Baca Juga

Dia menyatakan, konsolidasi dilakukan karena perhelatan pesta demokrasi sudah dekat. Sehingga seluruh organ partai mulai dari tingkat DPD maupun DPC perlu dimatangkan.

"(Yang dibahas) ya semuanya. Mulai dari persiapan pematangan jadwal, agenda seiring bergulirnya waktu menjelang pemilu ini kan cepat ya. Apa saja yang telah dijalankan dan apa yang belum," kata dia lagi.

Salah satu yang menjadi pokok bahasan tentunya berkaitan dengan pilpres, terutama menyangkut siapa calon atau pasangan calon yang akan diusung Partai Demokrat bersama koalisi.

Namun Sartono mengaku untuk topik itu tidak dibahas secara khusus. Alasannya, hingga saat ini komunikasi masih berlangsung antartim partai.

"Disinggung tapi sifatnya kan tetap terus komunikasi tim-tim itu di Jakarta. Mas AHY juga belum menyampaikan soal (isu ini) secara spesifik," ujarnya.

Disampaikan Sartono, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam beberapa sesi pertemuan lebih banyak memaparkan tentang isi museum. Salah satunya tentang catatan kepemimpinannya selama selama dua periode pemerintahan, mulai periode pertama tahun 2004-2009, dan periode kedua 2009-2014.

SBY pun memaparkan target apa saja yang berhasil dicapai selama periode tersebut, seperti halnya pelunasan utang negara kepada IMF serta penanganan bencana tsunami Aceh. "Bahwa kegiatan dan kerja-kerja selama 10 tahun itu tergambar di museum itu. Lebih ke situ beliau. Jadi tidak ada yang spesifik (pencapresan) ya," katanya lagi.

Pertemuan dan konsolidasi partai ini dilakukan tertutup, berlokasi di Museum dan Galeri Seni SBY-ANI yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Ploso, Kota Pacitan, Jawa Timur. Penjagaan dan pengamanan di museum ini, selama rangkaian pertemuan, sangat ketat.

Tak semua anggota organ pantai diizinkan masuk, bahkan dari jajaran DPC Partai Demokrat sekalipun. Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji yang berlatar belakang dari Partai Demokrat pun tak dilibatkan dalam kegiatan konsolidasi itu. Sekalipun ia bersama Wabup sempat menyambut kedatangan SBY bersama putra bungsunyaEddy Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan keluarga pada Jumat (13/1/2023) petang.

Menurut Aji, panggilan Indrata Nur Bayuaji, undangan hanya diperuntukkan DPP dan DPD. Kendati begitu, pihaknya menyambut baik pelaksanaan kegiatan tersebut di Pacitan. Sebab, kehadiran ratusan kader dan pengurus partai berlambang mercy ini ke Kota 1001 Goa, daerah yang dipimpinnya saat ini, jelas berdampak baik bagi ekonomi.

"Harapannya tidak hanya Partai Demokrat, mungkin ada instansi atau perusahaan lain mengadakan kegiatan di Pacitan. Kalau tiap bulan ada acara seperti ini pasti baik untuk perekonomian Pacitan," katanya lagi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement