Ahad 15 Jan 2023 13:15 WIB

Lagi, Remaja Bogor Tewas Akibat Stop Paksa Truk

Diduga, remaja menghentikan paksa truk untuk membuat konten.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus raharjo
Kecelakaan lalulintas (ilustrasi)
Foto: Antara
Kecelakaan lalulintas (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR— Seorang remaja berinisial M tewas usai menghentikan paksa satu unit truk yang tengah melaju dari Exit Tol Gunung Putri, Desa Gunung Putri, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Padahal Pemerintah Desa Gunung Putri telah melakukan pengawasan agar tidak ada kejadian penghentian paksa truk oleh remaja dan anak-anak.

Kades Gunung Putri, Daman Huri, mengakui selama beberapa bulan terakhir pihaknya melakukan pengawasan melalui CCTV Exit Tol pada malam hari. Namun, peristiwa tertabraknya M pada Sabtu (14/1/2023) terjadi pada siang hari.

Baca Juga

“Biasanya kami kontrol malam hari, ternyata siang hari dilakukan kegiatan seperti itu (penghentian paksa truk) akhirnya korban nyawa satu orang,” kata Daman dikonfirmasi, Ahad (15/1/2023).

Daman menjelaskan, pihaknya terus memantau dan mengontrol kegiatan di sekitar Exit Tol Gunung Putri. Dengan adanya kejadian ini, Pemerintah Desa Gunung Putri akan menambah CCTV untuk meningkatkan pengawasan di sekitar lokasi kejadian agar tidak terjadi kejadian serupa.

Diduga, kata dia, remaja tersebut mengadang dan menghentikan paksa truk untuk membuat konten. Dalam pantauannya, remaja yang terlibat biasanya berusia sekitar 12 hingga 15 tahun.

Menurut Daman, aksi yang dilakukan para remaja itu sangat berbahaya bahkan hingga menyebabkan korban meninggal dunia. “Dua bulan terakhir ini kami sudah melakukan razia-razia di atas jam 00.00 WIB. Maka kami akan panggil (anak-anak tersebut), kami akan panggil kami akan berikan pembinaan kemudian sebelum dikembalikan. Kami berikan sanksi untuk membuat jera,” tegasnya.

Ia menambahkan, korban M kemudian ditangani Unit Laka Lantas Polres Bogor. Jasad M dikembalikan pada keluarga usai melalui sejumlah prosedur.

Anggota Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, Bripka Gilang, mengungkapkan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan remaja dan satu unit truk itu terjadi di Exit Tol Gunung Putri. Dimana truk tersebut tengah melaju dari tol menuju arah Nambo.

Usai kejadian, korban yang meninggal dibawa ke Rumah Sakit MH Thamrin Cileungsi. Saat ini, kata dia, pihaknya masih menyelidiki apakah benar remaja yang terlibat memang menghentikan paksa truk untuk membuat konten.

“Untuk yang pasti si anak tersebut memaksa memberhentikan kendaraan truk. Kalau untuk pembuatan konten kita masih dalam penyelidikan,” ujar Gilang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement