REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Influencer sekaligus tokoh ulama muda Indonesia, Habib Husein Jafar Al Hadar, menyebut kerukunan merupakan identitas Indonesia.
Hal ini dia sampaikan dalam kegiatan Jalan Sehat Kerukunan dan Deklarasi Damai Umat Beragama yang digelar Kementerian Agama, Sabtu (14/1/2023).
“Semoga kerukunan kita (Indonesia) terjaga. Karena kerukunan adalah Indonesia,” ujar dia dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Ahad (15/1/3023).
Dia mengatakan perbedaan merupakan realitas Indonesia. Masyarakat bangsa ini memiliki berbeda agama, suku, bahasa dan beragam hal lainnya, yang disebut dengan kebhinekaan dan merupakan anugerah Tuhan.
Tugas masyarakatnya, di tengah keragaman dan perbedaan, adalah membangun semangat kerukunan.
Dia menyebut bangsa Indonesia yang berbeda ini jika tercerai berai itu menjadi sampah, tapi kalau bersama-sama bisa menjadi alat pembersih sampah.
"Seperti sapu lidi. Ketika bercerai berai, dia menjadi sampah, ketika bersatu dia menjadi alat pembersih sampah,” lanjutnya.
Dalam sambutannya, dia juga mengapresiasi inisiatif Kementerian Agama menggelar Jalan Sehat Kerukunan dan Deklarasi Damai Umat Beragama.
Agenda ini digelar dalam rangka Hari Amal Bhakti ke-77 Kementerian Agama.
Apresiasi yang sama juga disampaikan influencer Frans Nicolas. Hadir dalam Jalan Sehat Kerukunan, dia mengatakan acara seperti ini menjadi salah satu upaya untuk menguatkan komitmen akan toleransi, terutama dalam menyambut tahun politik.
Baca juga: Kisah Pembantaian Brutal 20 Ribu Muslim Era Ottoman Oleh Pemberontak Yunani
Dia pun berharap agar acara ini bisa memperkuat kembali komitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan.
Menurutnya, perbedaan adalah sesuatu yang indah dan salah satu anugerah Tuhan yang paling besar untuk Indonesia.
"Perbedaan adalah asset. Cara menunjukkan kecintaan kepada Tuhan adalah dengan mencintai ciptaan-Nya," katanya.
Dia berharap, mudah-mudahan kerukunan dan kedamaian terus tercipta. Bangsa Indonesia memiliki kerendahan hati, untuk tidak memandang diri sendiri yang paling benar.