REPUBLIKA.CO.ID, BRIGHTON -- Ada apa dengan Liverpool? Klub berjuluk the Reds itu mulai akrab dengan hasil negatif.
Teranyar skuad polesan Juergen Klopp takluk 0-3 dari tuan rumah Brighton and Hove Albion di American Express Community Stadium, Sabtu (14/1/2023) malam WIB. Kubu Merseyside Merah selalu kalah dalam dua partai terakhir pada ajang Liga Primer Inggris. Itu membuat anak asuh Juergen Klopp semakin jauh dari papan atas klasemen sementara.
Kapten Liverpool, Jordan Henderson, bereaksi. Ia mengakui suasana di kamar ganti timnya, sedang tidak baik-baik saja. Menurutnya, para penikmat sepak bola tentu bisa membayangkan.
"Tidak bagus. Tingkat kepercayaan dirinya sangat rendah. Anda dapat melihat saat kami bermain, tingkat energinya rendah, semuanya," kata Henderson, dikutip dari laman resmi klubnya, Ahad (15/1/2023).
Namun tak ada gunanya terlarut dalam penyesalan. Apalagi Liverpool memasuki jadwal padat. Para penggawa the Reds mulai bermain setiap tiga hari sekali.
Saatnya, Liverpool berpikir ke depan. Ada tantangan lain menunggu di hari-hari berikutnya. Perubahan nyata harus terlihat di lapangan.
"Seperti yang selalu saya katakan, tidak baik mengasihani diri sendiri. Saya telah melalui saat-saat seperti ini dalam karier saya, dan Anda harus terus berjuang," ujar Henderson.
Sang kapten mengakui timnya dalam situasi sulit. Dalam keadaan seperti ini, kekompakan menjadi modal penting. Para pemain harus saling mendukung satu sama lain.
"Kami harus tetap bersama, mencoba mengubah banyak hal dengan sangat cepat karena pertandingan semakin padat dan cepat. Kami perlu belajar sebaik mungkin dari hari ini, dan menunjukkan reaksi," ujar Henderson.
Setelah dibantai Brighton, Liverpool langsung mengalihkan fokus ke partai ulangan putaran ketiga Piala FA kontra Wolverhampton Wanderers. Laga tersebut berlangsung di Molineux Stadium, markas Wolves, Rabu (18/1/2023) dini hari WIB.