REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sholat merupakan perintah agama. Rasulullah menegaskan dalam hadisnya bahwa sholat adalah tiang agama. Barang siapa mendirikan sholat maka sungguh telah mendirikan tiang agama. Sebaliknya, barang siapa yang meninggalkan sholat maka sesungguhnya dia telah meruntuhkan tiang agama.
Sholat juga berfungsi sebagai cara hamba memohon pertolongan kepada Allah. Saat mengadapi masalah pelik, suatu cobaan dan tantangan di luar batas kemampuan kita, maka cara menghadapi hal itu adalah dengan sholat. Insya Allah akan ada jalan untuk menyelesaikan hal tersebut.
Orang tua kita, guru kita selalu mewajibkan kita untuk selalu sholat. Jangankan ketika adzan berkumandang, 10 menit atau bahkan setengah jam sebelum waktu sholat masuk pun, kita biasanya sudah ditanyakan apakah sudah berwudhu atau belum.
Syekh Abu Bakar bin Salim yang dikenal sebagai makhluk Allah yang paling dibanggakan atau fakhrul wujud, punya kebiasaan untuk menjaga wudhu. Sehingga memudahkannya untuk selalu mendirikan sholat. Anak dan keturunannya banyak yang menjadi ulama hebat, seperti Habib Sholeh bin Muhsin Alhamid di Jember. Dan lain sebagainya.
Nah ini ada doa yang dipanjatkan orang-orang shaleh terdahulu. Bahkan Allah mengabadikan doa ini dalam Alquran agar hamba-hamba-Nya banyak membaca dan berdoa dengan lafaz ini. Berikut ini adalah doa tersebut.
رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ ۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ
Ya Rabbku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang senantiasa mendirikan sholat. Ya Rabb kami, perkenankanlah doaku." (QS. Ibrahim: 40)