Ahad 15 Jan 2023 17:29 WIB

Juara Malaysia Open 2023, Axelsen: Saya Hanya Turun di Turnamen dalam Kondisi Terbaik

Axelsen tampil dominan dan menang dua gim langsung 21-6, 21-17 atas wakil Jepang.

Pebulu tangkis nomor satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen.
Foto: AP Photo/Vincent Thian
Pebulu tangkis nomor satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen, masih terlalu kuat bagi para pesaingnya. Pemain jangkung asal Denmark tersebut keluar sebagai juara di turnamen pembuka tahun 2023, Malaysia Open.

Di laga puncak yang berlangsung Ahad (15/1/2023) di Axiata Arena Kuala Lumpur, Malaysia, Axelsen tampil dominan dan menang dua gim langsung 21-6, 21-17 atas wakil Jepang Kodai Naraoka.

Baca Juga

Hasil ini tidak saja menambah pundi-pundi kekayaan Axelsen yang berhak hadiah uang sekitar Rp 1,3 Miliar. Namun poin yang dikumpulkan bertambah 12 ribu yang membuatnya semakin sulit terkejar para pesaingnya.

Seperti saat melawan pemain Jepang lainnya di semifinal maupun perempat final, melawan Kodai di final pun, Axelsen sangat dominan dengan selalu mendorong bola ke arah backhand lawannya. Yang kemudian dilanjutkan dengan smash atau dropshot yang menyulitkan lawan.

Axelsen usai pertandingan menyatakan kalau dirinya bisa fokus di sepanjang turnamen termasuk tahun-tahun sebelumnya karena selalu fokus di setiap pertadingan.

"Tidak ada rahasia atau resep khusus. Saya hanya akan turun di sebuah turnamen saat dalam kondisi terbaik. Saya pun selalu fokus di setiap pertandingan yang dimainkan" ujar Axelsen.

Dari empat partai final yang telah selesai dimainkan Cina sudah meraih dua gelar melalui ganda campuran, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, dan ganda putri, Chen Qing Chen/Jia Yifan, Jepang, meraih satu gelar melalu Akane Yamaguchi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
سَيَقُوْلُ الْمُخَلَّفُوْنَ اِذَا انْطَلَقْتُمْ اِلٰى مَغَانِمَ لِتَأْخُذُوْهَا ذَرُوْنَا نَتَّبِعْكُمْ ۚ يُرِيْدُوْنَ اَنْ يُّبَدِّلُوْا كَلٰمَ اللّٰهِ ۗ قُلْ لَّنْ تَتَّبِعُوْنَا كَذٰلِكُمْ قَالَ اللّٰهُ مِنْ قَبْلُ ۖفَسَيَقُوْلُوْنَ بَلْ تَحْسُدُوْنَنَا ۗ بَلْ كَانُوْا لَا يَفْقَهُوْنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila kamu berangkat untuk mengambil barang rampasan, orang-orang Badui yang tertinggal itu akan berkata, “Biarkanlah kami mengikuti kamu.” Mereka hendak mengubah janji Allah. Katakanlah, “Kamu sekali-kali tidak (boleh) mengikuti kami. Demikianlah yang telah ditetapkan Allah sejak semula.” Maka mereka akan berkata, “Sebenarnya kamu dengki kepada kami.” Padahal mereka tidak mengerti melainkan sedikit sekali.

(QS. Al-Fath ayat 15)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement