Ahad 15 Jan 2023 22:15 WIB

Korsel-AS Gelar Latihan Bersama di Dekat Perbatasan Korut

Latihan dimulai pada 2 Januari 2023 selama dua minggu di kota perbatasan Paju

Tentara Angkatan Darat A.S. mengikuti latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat di Paju, Korea Selatan, Jumat, 13 Januari 2023. Latihan tersebut melibatkan
Foto: AP Photo/Ahn Young-joon
Tentara Angkatan Darat A.S. mengikuti latihan militer gabungan Korea Selatan dan Amerika Serikat di Paju, Korea Selatan, Jumat, 13 Januari 2023. Latihan tersebut melibatkan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Unit Angkatan Darat unggulan Korea Selatan (Korsel) yang dipersenjatai dengan senjata mutakhir telah menggelar latihan gabungan dengan Tim Tempur Brigade Stryker dari Divisi Infanteri ke-2 Amerika Serikat (AS) di dekat perbatasan antarKorea.

Latihan dimulai pada 2 Januari 2023 selama dua minggu di kota perbatasan Paju, sekitar 30 kilometer utara Seoul, dengan melibatkan berbagai sistem senjata termasuk kendaraan lapis baja tipe roda K808 Angkatan Darat Korsel, bernama Baekho, kendaraan tempur Stryker, serta pesawat nirawak pengintai, dan rudal anti-tank Hyungung, demikian dikutip dari kantor berita Yonhap, Sabtu (14/1/2023).

Sekitar 800 tentara dari Brigade Demonstrasi Tiger Korsel dan brigade Stryker, yang dikerahkan di Korsel pada November tahun lalu sebagai pasukan rotasi, telah berpartisipasi dalam latihan tingkat batalion yang bertujuan untuk memperkuat kemampuan operasi gabungan mereka melawan ancaman militer Korut.

Kegiatan itu menandai pelatihan gabungan pertama mereka. Korsel dan AS pada Jumat (13/1) menunjukkan kepada media beberapa bagian dari latihan lapangan di tempat latihan Mugeon-ri dekat Zona Demiliterisasi (DMZ).

"Dengan pelatihan ini, (kami) dapat membuat metode operasional Brigade Demonstrasi Tiger Angkatan Darat lebih konkret dan memverifikasi interoperabilitasnya dengan pasukan gabungan," kata Komandan Batalion Unit TIGER, Letnan Kolonel LeeJae-yong dalam keterangan dari Angkatan Darat Korsel.

Angkatan Darat Korsel meluncurkan brigade TIGER pada Juni tahun lalu sebagai garda depan kampanye untuk mempersiapkan perang masa depan dengan memperluas penggunaan sistem senjata mutakhir, seperti drone bertenaga kecerdasan buatan, peralatan tempur berteknologi tinggi untuk tentara, serta kendaraan tempur berlapis baja yang gesit.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement