REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Badan Pencarian dan Pertolongan atau SAR Nasional (Basarnas) Banten melakukan penyisiran wisatawan asal Kabupaten Tangerang yang terseret ombak Pantai Sawarna, Kabupaten Lebak, Ahad(15/1) pukul 08.20 WIB.
Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto dalam keterangan yang diterima di Lebak, Ahad mengatakan wisatawan yang terseret gelombang di Pantai Sawarna itu atas nama Tio (18) warga Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, sedangkan teman korban satu daerah bernama Lanki Hasanudin (17) dinyatakan selamat.
Peristiwa wisatawan terseret ombak di Pantai Sawarna itu bermula saat rombongan dari Kabupaten Tangerang tiba pukul 05.30 WIB di Pantai Sawarna Kabupaten Lebak.
Namun, pukul 06.00 WIB wisatawan itu foto bersama dan berenang di sekitar Pantai Sawarna. Tidak lama kemudian, tiba-tiba gelombang tinggi hingga menyeret wisatawan.
Lanki Hasanudin sempat menolong korban, namun terbawa arus juga dan warga mendengar teriakan minta tolong, sehingga langsung menolong, tetapi hanya Lanki yg berhasil diselamatkan.
Sementara Tio terseret gelombang ke tengah dan tidak dapat diselamatkan dan sampai saat ini korban belum ditemukan. "Kami melakukan penyisiran dengan mengerahkan tim rescue menggunakan peralatan SAR (palsar) air, perahu jukung, rescue car, palsar komunikasi, palsar medis dan APD hazmat," katanya.
Menurut dia, penyisiran korban terseret gelombang Pantai Sawarna dengan titik koordinat lokasi kejadian perkara (LKP) 659'09.3" S-10618'29.4" E. Saat ini, tim penyelamat tengah menyisir sekitar kawasan Pantai Sawarna Kabupaten Lebak.
Kondisi pantai saat ini cerah berawan dan gelombang relatif normal, sehingga penyisiran berjalan lancar. "Kami berharap hari ini bisa ditemukan wisatawan asal Kabupaten Tangerang yang mengalami kecelakaan laut itu," ujar Adil.