Senin 16 Jan 2023 06:44 WIB

Tentara Israel Tewas Akibat Ledakan Granat yang Tak Sengaja

Sepanjang 2022, militer Israel melaporkan enam kematian akibat kecelakaan pelatihan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Tentara Israel (ilustrasi). Sepanjang 2022, militer Israel melaporkan enam kematian akibat kecelakaan pelatihan.
Foto: EPA-EFE/ABED AL HASHLAMOUN
Tentara Israel (ilustrasi). Sepanjang 2022, militer Israel melaporkan enam kematian akibat kecelakaan pelatihan.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Seorang tentara Israel tewas di sebuah pangkalan militer di Lembah Yordan, wilayah pendudukan Tepi Barat. Tentara itu tewas karena ledakan granat yang tidak disengaja.

Dilaporkan Aljazirah, Ahad (15/1/2023), militer Israel mengatakan, tiga tentara lainnya terluka dalam insiden pada Sabtu (14/1/2023) malam. Satu tentara dilaporkan dalam kondisi serius.

Baca Juga

Ledakan itu terjadi di tempat tinggal tempat pelatihan Brigade Kfir, yang terletak di dekat permukiman ilegal Israel di Ro'i. Militer mengatakan, polisi militer akan menyelidiki insiden tersebut dan menyampaikan kesimpulannya kepada jaksa militer.

Sepanjang 2022, militer Israel melaporkan enam kematian akibat kecelakaan pelatihan. Sebelumnya pada Rabu (11/1/2023), seorang tentara tertembak di kaki saat latihan di Gurun Naqab (Negev). Menurut militer Israel, prajurit itu ditembak saat latihan militer di Pangkalan Tzeelim. Awal tahun ini, seorang tentara tewas setelah senjata tentara lain terlepas secara tidak sengaja di Pangkalan Anatot dekat Yerusalem Timur.

Insiden pada Sabtu (14/1/2023) terjadi ketika pasukan Israel melanjutkan serangan di wilayah pendudukanTepi Barat. Serangan yang berlangsung hampir setiap hari itu, telah menyebabkan puluhan pembunuhan dan ratusan penangkapan warga Palestina selama setahun terakhir. Sebanyak 13 warga Palestina telah dibunuh oleh orang Israel dalam insiden di Tepi Barat sejak awal 2022. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement