Petugas membersihkan puing-puing setelah roket Rusia menghantam gedung bertingkat di kota Dnipro, Ukraina, Ahad, (15/1/2023). (FOTO : AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Petugas membersihkan puing-puing setelah roket Rusia menghantam gedung bertingkat di kota Dnipro, Ukraina, Ahad, (15/1/2023). (FOTO : AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Petugas membawa seorang wanita yang terluka setelah roket Rusia menghantam gedung bertingkat di Dnipro, Ukraina, Ahad, (15/1/2023). (FOTO : AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Petugas membersihkan puing-puing setelah roket Rusia menghantam gedung bertingkat di kota Dnipro, Ukraina, Ahad, (15/1/2023). (FOTO : AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Korban wanita tertimpa di bawah reruntuhan setelah roket Rusia menghantam sebuah gedung bertingkat di kota Dnipro, Ukraina, Ahad, (15/1/2023). (FOTO : AP Photo/Evgeniy Maloletka)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, DNIPRO -- Kerusakan serangan udara di apartemen Kota Dnipro, Ukraina, Ahad (15/1/2023).
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy melaporkan, setidaknya 73 orang terluka dan 39 orang telah diselamatkan pada Ahad sore.
Pemerintah Kota Dnipro mengatakan, 43 orang dilaporkan hilang. Untuk korban tewas saat ini terus bertambah menjadi 30 orang pada Ahad (15/1/2023).
Petugas penyelamat bertindak cepat untuk menjangkau korban selamat yang terjebak di reruntuhan.
sumber : AP Photo/Evgeniy Maloletka
Advertisement