Senin 16 Jan 2023 10:04 WIB

Sandiaga Bocorkan Cara agar Kopi Bondowoso Tenar di Pasar Dunia

Aspek hulu, teknik roasting, dan manfaat kopi bagi kesehatan perlu diperhatikan.

Red: Fuji Pratiwi
Pelaku UMKM menata produk kopi pada acara Ijen Coffee Market di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (20/7/2022) (ilustrasi). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membuka cara agar komoditas kopi Bondowoso yang sudah diekspor memiliki nilai tambah sehingga kian dikenal di pasar dunia.
Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Pelaku UMKM menata produk kopi pada acara Ijen Coffee Market di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (20/7/2022) (ilustrasi). Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membuka cara agar komoditas kopi Bondowoso yang sudah diekspor memiliki nilai tambah sehingga kian dikenal di pasar dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno membuka cara agar komoditas kopi Bondowoso yang sudah diekspor memiliki nilai tambah sehingga kian dikenal di pasar dunia.

Pertama, aspek kopi dari hulu harus didigitalisasi, harus menggunakan aplikasi. "Milenial ini tertarik pada aspek keberlanjutan lingkungan. Berarti pertanian dan perkebunan kopi ke depa, harus mengedepankan aspek-aspek keberlanjutan seperti menggunakan pupuk organik, dan lainnya," kata Sandiaga saat Pertemuan Pelaku Ekraf Pengusaha Kopi di kafe Bunga Pelita Bondowoso, Jawa Timur, lewat keterangan resmi, Jakarta, Ahad (15/1/2023).

Baca Juga

Aspek kedua ialah teknik roasting harus lebih diperhatikan. Adapun yang terakhir adalah aspek kesehatan karena kopi sangat baik bagi kesehatan jika dikonsumsi secara tepat dan terukur.

Karena itu, Kemenparekraf hendak memberikan pendampingan dengan menginkubasi para penjual kopi bersama Pemerintah Kabupaten Bondowoso. "Kita harapkan milenial ini siap siaga menerima estafet dari para petani. Komoditas kopi memiliki nilai tambah untuk membuka lapangan kerja seluas-luasnya," ujar Sandiaga.