Senin 16 Jan 2023 11:12 WIB

Malam Sempurna untuk Echo Esports, Jadi Juara M4 dan Dapat Kabar Filipina Tuan Rumah

Echo Sports mengandaskan rekan sesama Filipina di Istora Senayan.

Red: Gilang Akbar Prambadi
Echo Esports berhasil menjadi juara turnamen Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) tingkat dunia M4 World Championship usai mengalahkan rekan senegaranya Blacklist International, 3-0 pada babak Grand Final, Ahad (15/1/2023).
Foto: Dok. Youtube
Echo Esports berhasil menjadi juara turnamen Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) tingkat dunia M4 World Championship usai mengalahkan rekan senegaranya Blacklist International, 3-0 pada babak Grand Final, Ahad (15/1/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Filipina Echo Esports berhasil menjadi juara turnamen Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) tingkat dunia M4 World Championship usai mengalahkan rekan senegaranya Blacklist International, 3-0 pada babak Grand Final, Ahad (15/1/2023). Ini jadi pencapaian heroik bagi Echo Esports yang sebenarnya sempat kalah di semifinal upper bucket melawan Blacklist International dua hari sebelumnya. Kemenangan mereka menyempurnakan kebahagiaan karena M5, atau kejuaraan dunia selanjutnya, akan digelar di negara mereka. 

Pada laga final, bertanding di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Echo Esports menumbangkan sang juara bertahan Blacklist International tanpa ampun 4-0.

Baca Juga

Permainan kuat Echo Esports yang menurunkan pemain terbaiknya Sanji, Sanford, Bennyqt, Karltzy, Yawi sudah terlihat sejak gim pertama yang membuat Blacklist International yang terdiri dari Wise, Edward, OhMyV33nus, Hadji, Oheb, kesulitan mengembangkan permainannya.

Gim pertama diamankan Echo Esports dengan margin point kill cukup jauh yakni 13 berbanding empat point kill untuk Blacklist International.

Gim kedua dibuka dengan jual beli serangan. Sanji lewat hero Pharsa menjadi pembeda dengan melakukan serangan inisiasi sehingga memecah konsentrasi para pemain Blacklist International.

Di samping Sanji, Bennyqt yang bermain lewat hero Brody menjadi pemberi damage terbesar. Dia menjadi penentu kemenangan setelah melakukan "split push" ke Main Turret ketika para pemain Blacklist International tengah melakukan perebutan lord kedua.

Gim ketiga dominasi permainan tetap berada di tangan Echo. Kali ini yang menjadi ujung tombak adalah Sanji yang menggunakan hero Gusion. Gim berakhir dengan perbedaan 13 point kill untuk Echo memimpin 3-0.

Pada gim keempat situasi tidak berubah. Blacklist International tetap sulit mengembangkan permainan. Sejak menit awal, tim juara bertahan itu ditekan habis-habisan hingga area base sendiri di mana Sanford lewat hero Gloo sukses mengacak-acak konsentrasi Blacklist International.

Bahkan dalam beberapa momen, Sanford melakukan inisiasi sendiri dengan menekan para pemain Blacklist di area turret. OhMyV33nus dan kawan-kawan seolah terpenjara di areanya sendiri, dan game keempat menjadi milik Echo.

Salah satu kunci juara Echo di M4 adalah dengan melakukan banned hero andalan OhMyV33nus, yang selalu menjadi otak permainan Blacklist dengan hero support Estes. Dari empat gim permainan, Estes selalu masuk dalam hero yang dilarang Echo untuk dimainkan Blacklist International.

Dengan skor akhir 4-0, Echo berhak membawa pulang gelar juara. Bagi Karltzy, gelar tersebut merupakan yang kedua untuk tim yang berbeda. Pada kejuaraan M2, Karltzy sukses mengantarkan Bren Esports mengangkat trofi kemenangan.

Sementara itu, tim Indonesia Onic Esports harus tersisih pada semifinal lower bracket setelah kalah dari wakil Indonesia lainnya, RRQ Hoshi. Namun, pada final lower bracket, RRQ Hoshi harus angkat tangan mengakui kehebatan Echo Esports.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement