Senin 16 Jan 2023 11:58 WIB

Tips Rayakan Imlek tanpa Takut Berat Badan Naik

Ahli gizi ingatkan makan tinggi kalori makan secukupnya agar berat tidak naik

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang pekerja menyiapkan kue untuk perayaan imlek (ilustrasi).  Tahun baru imlek sangat identik dengan makanan yang berbahan dasar tepung dan bercita rasa manis. Sebut saja moon cake, manisan segi delapan, kue mangkuk, lapis legit, hingga dodol, makanan yang biasa tersaji pada perayaan terpenting warga Tionghoa tersebut.
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Seorang pekerja menyiapkan kue untuk perayaan imlek (ilustrasi). Tahun baru imlek sangat identik dengan makanan yang berbahan dasar tepung dan bercita rasa manis. Sebut saja moon cake, manisan segi delapan, kue mangkuk, lapis legit, hingga dodol, makanan yang biasa tersaji pada perayaan terpenting warga Tionghoa tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tahun baru imlek sangat identik dengan makanan yang berbahan dasar tepung dan bercita rasa manis. Sebut saja moon cake, manisan segi delapan, kue mangkuk, lapis legit, hingga dodol, makanan yang biasa tersaji pada perayaan terpenting warga Tionghoa tersebut.

Ahli gizi dari klinik Light House Surabaya, Meilani Christanti mengatakan, memakan makanan berbahan dasar tepung dan bercita rasa manis secara berlebihan, dapat meningkatkan berat badan. Namun demikian, bukan berarti tidak boleh memakan makanan tinggi kalori tersebut.

"Tentu saja kita boleh makan kok, tapi tetap dengan batasan porsi tertentu," ujarnya di Surabaya, Senin (16/1).

Mei menjelaskan, masyarakat yang merayakan imlek sudah pasti mengetahui kapan perayaan dilaksanakan. Apakah pagi, siang, atau malam hari. Jika perayaan dilaksanakan malam hari, maka sebaiknya hanya memakan makanan tinggi kalori tersebut pada malam hari.