REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI – Presiden Republik Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengunjungi Masjid Agung Sheikh Zayed (SZGM), Ahad (15/1/2023). Kedatangannya di lokasi tersebut didampingi Ibu Negara Kim Keon Hee.
Selama kunjungan, dia ditemani Menteri Energi dan Infrastruktur Suhail bin Mohammed Al Mazrouei, Menteri Kebudayaan dan Pemuda Noura bint Mohammed Al Kaabi, Duta Besar Uni Emirat Arab untuk Republik Korea Abdulla Al Nuaimi, serta sejumlah pejabat tinggi di Korea. Hal ini merupakan bagian dari kunjungan resminya ke negara tersebut.
Dilansir di WAM, Senin (16/1/2023), Presiden Korea dan delegasi yang menyertainya memulai tur dengan mengunjungi tempat peristirahatan terakhir almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan.
Tujuannya, untuk mengingat kualitas Bapak Pendiri dan pendekatan bijaknya, yang memperkaya budaya toleransi dan hidup berdampingan secara damai di antara berbagai bangsa di dunia.
Kemudian, Direktur Jenderal Pusat Masjid Agung Sheikh Zayed (SZGMC) Dr Yousif Al Obaidli menemani mereka dalam tur ke aula masjid dan koridor luar.
Selama kegiatan ini, para tamu diberi pengarahan tentang pesan mulia masjid yang menyoroti gagasan tentang koeksistensi, toleransi, dan keterbukaan terhadap budaya lain. Nilai yang dianut tersebut terinspirasi oleh kekayaan warisan mendiang Pendiri Bangsa.
Di sisi lain, mereka juga dikenalkan tentang peran utama masjid dalam menyoroti esensi sejati budaya Islam dan mempromosikan komunikasi lintas budaya di seluruh dunia.
Di akhir kunjungan, Presiden Republik Korea Yoon Suk Yeol, Ibu Negara, serta seluruh delegasi diberi bingkisan berupa dua publikasi khas SZGMC.
Karya pertama berjudul “Spaces of Light”, yang menampilkan foto-foto pemenang dalam penghargaan fotografi “Spaces of Light”. Penghargaan ini diselenggarakan setiap tahun oleh instansi tersebut, untuk merayakan estetika pemandangan dan budaya visual masjid.
Salinan karya lain yang diberikan merupakan sebuah buku berjudul “Houses Allah”. Buku ini berisikan informasi tentang tempat ibadah dalam sejarah Islam.
Sumber: wam