REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam mengingatkan agar jangan menunda-nunda ibadah dan amal baik. Karena bisa jadi ajal datang ketika seseorang belum sempat melakukan ibadah dan amal baik.
"Menunda amalan untuk menunggu waktu luang adalah bentuk kebodohan jiwa." (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari, Al-Hikam)
Kebiasaan kamu menunda ibadah dan amal kebajikan yang dicintai oleh Allah SWT ketika waktunya tiba, tapi malah kamu menunggu waktu luang adalah bentuk kebodohan jiwa. Fenomena ini banyak ditemui dalam masyarakat Muslim.
Misalnya ketika adzan berkumandang, sedangkan kamu sedang sibuk mengerjakan pekerjaan di kantor, maka kamu sengaja menunda sholat demi menyelesaikannya. Contoh lainnya, ketika harta sudah mencapai nisab dan haul, kemudian kamu sengaja menundanya sampai ada waktu luang untuk memberikannya kepada badan amil zakat. Ketika keuangan sudah mencukupi dan kemampuan sudah terpenuhi, kemudian kamu menunda ibadah haji demi pekerjaan yang tidak ada habisnya.