Selasa 17 Jan 2023 04:05 WIB

Jangan Menunda Ibadah karena Ajal Datang Bisa Kapan Saja

Kehidupan akhirat lebih baik dan kekal ketimbang dunia.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Jangan Menunda Ibadah karena Ajal Datang Bisa Kapan Saja
Foto: Pixabay
Jangan Menunda Ibadah karena Ajal Datang Bisa Kapan Saja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari dalam kitab Al-Hikam mengingatkan agar jangan menunda-nunda ibadah dan amal baik. Karena bisa jadi ajal datang ketika seseorang belum sempat melakukan ibadah dan amal baik.

"Menunda amalan untuk menunggu waktu luang adalah bentuk kebodohan jiwa." (Syekh Ibnu Athaillah as-Sakandari, Al-Hikam)

Baca Juga

Kebiasaan kamu menunda ibadah dan amal kebajikan yang dicintai oleh Allah SWT ketika waktunya tiba, tapi malah kamu menunggu waktu luang adalah bentuk kebodohan jiwa. Fenomena ini banyak ditemui dalam masyarakat Muslim.

Misalnya ke­tika adzan berkumandang, sedang­kan kamu sedang sibuk mengerjakan pekerjaan di kantor, maka kamu sengaja menunda sholat demi menyelesaikannya. Contoh lainnya, ketika harta sudah mencapai nisab dan haul, kemudian kamu sengaja menundanya sampai ada waktu luang untuk membe­rikannya kepada badan amil zakat. Ketika keuangan sudah men­cukupi dan kemampuan sudah terpenuhi, kemudian kamu menunda ibadah haji demi pekerjaan yang tidak ada habisnya.