Senin 16 Jan 2023 13:43 WIB

Hidupkan Visi Soekarno, Erick Thohir: KEK Sanur Jadi Panggung Wisata Kesehatan Dunia

KEK Sanur akan mendorong perekonomian baik nasional maupun lokal.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Gita Amanda
Menteri BUMN Erick bersama Megawati Soekarno Putri dan Puan Maharani meninjau pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata di Sanur, Bali, Senin (16/1/23).  Foto: Kementerian BUMN
Foto: Dok. Kementerian BUMN
Menteri BUMN Erick bersama Megawati Soekarno Putri dan Puan Maharani meninjau pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata di Sanur, Bali, Senin (16/1/23). Foto: Kementerian BUMN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN, Erick Thohir optimistis pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan dan Pariwisata pertama di Indonesia yang berlokasi di Sanur, Bali akan mendorong perekonomian baik nasional maupun lokal. Hal itu dinyatakan Erick saat mendampingi Megawati Soekarnoputri yang meninjau KEK Sanur, Senin (16/1/2023). Dalam kegiatan itu turut hadir Ketua DPR RI, Puan Maharani, Gubernur Bali I Wayan Kostar dan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Di kawasan yang dibangun berdasarkan visi pariwisata Presiden pertama Soekarno untuk memajukan Indonesia di panggung turisme internasional itu tengah ditransformasikan Kementerian BUMN untuk menjadi destinasi wisata komprehensif yang menonjolkan wisata kesehatan dan pariwisata.

Baca Juga

Setelah beroperasi penuh yang dijadwalkan selesai di 2024, KEK Sanur dapat menyerap sekitar 43 ribu tenaga kerja. Pada 2045, KEK Sanur diharapkan mampu menambah total perolehan devisa hingga 1,28 miliar dolar AS, atau Rp 19,6 triliun. Total investasi untuk membangun KEK Sanur mencapai Rp 10,2 triliun.

"Selama ini kita kehilangan hingga Rp 97,5 Triliun setiap tahun dari dua juta penduduk Indonesia yang berwisata medis ke Singapura dan Malaysia. Selain itu, pengembangan KEK Sanur akan menata ulang struktur ekonomi agar pariwisata Bali bukan lagi mass tourism seperti sekarang, tapi bergeser kepada quality tourism, yang bisa meningkatkan length of stay dan spending wisatawan di Bali. Ini punya dampak ekonomi luas bagi masyarakat lokal," ujar Erick Thohir.