Senin 16 Jan 2023 14:16 WIB

Petugas Telusuri Dua Anak Panti Asuhan Hanyut di Kali Ciliwung

Petugas gabungan menelusuri dua anak panti asuhan yang hanyut di Kali Ciliwung Jaksel

Orang hanyut (Ilustrasi). Petugas gabungan menelusuri dua anak panti asuhan yang hanyut di Kali Ciliwung Jaksel
Foto: 108jakarta
Orang hanyut (Ilustrasi). Petugas gabungan menelusuri dua anak panti asuhan yang hanyut di Kali Ciliwung Jaksel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petugas gabungan terdiri dari 150 personel menelusuri keberadaan dua anak panti asuhan yang hanyut di Kali Ciliwung tepatnya di belakang Gedung Diklat Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2), Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Kami mengerahkan kurang lebih 150 personel, belum terhitung yang berencana mau bantu, jumlahnya itu cukup banyak, perahu pun sampai sepuluh yang kami turunkan," kata Komandan Tim Basarnas Aprianto saat ditemui, di Jakarta, Senin.

Baca Juga

Aprianto menuturkan petugas gabungan tersebut melibatkan tim dari Polsek Jagakarsa, SAR Brimob Polda Metro Jaya, Sabhara Polda Polda Metro Jaya, pemadam kebakaran, BPBD, Basarnas. dan sejumlah relawan.

Kedalaman Kali Ciliwung saat pencarian rata-rata sekitar dua meter itu, saat ini pencarian dilakukan dengan cara penyelaman hingga penyisiran, namun hingga saat ini tanda-tanda keberadaan korban belum terlihat.

"Jadi kemungkinan ada dua yakni korban tersangkut di sekitar area dia tenggelam atau terbawa arus. iIu kita antisipasi semuanya," tambahnya.

Aprianto menambahkan, pihaknya tidak menggunakan jaring demi keamanan lantaran khawatir bisa tersangkut mengingat derasnya arus dan kondisi cuaca di hulu yang tidak menentu.

Pencarian terus dilakukan selama 24 jam, namun untuk pergerakan perahu dihentikan pukul 18.00 WIB demi menjaga keamanan tim pencarian dari bahaya arus Kali Ciliwung.

Aprianto turut mengimbau kepada warga untuk berhati-hati pada saat hujan terutama dalam mengawasi anak-anak bermain lantaran frekuensi hanyut di Kali Ciliwung cukup sering terjadi.

"Kepada siapa saja yang melihat orang tidak biasa beraktivitas di kali harap memberi informasi karena punya potensi yang cukup besar terbawa arus," tutupnya.

Sebelumnya, Kepolisian Sektor (Polsek) Jagakarsa bersama tim SAR membantu mencari dua orang anak Panti Asuhan Siti Khadijah Al Kubra yang terbawa arus Kali Ciliwung pada Minggu (15/1) sore sekitar pukul 17.15 WIB.

"Sejak pekan kemarin kami sudah cek TKP laporan adanya kakak beradik kandung yang tinggal di Panti Asuhan Siti Khadijah Al Kubra di Jalan Harapan RT 01/08 Lenteng Agung, Jagakarsa," kata Kapolsek Jagakarsa Multazam Lisendra dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Senin.

Dua anak panti asuhan tersebut berinisial SR usia sebelas tahun dan BP berusia delapan tahun yang saat itu mengajak empat orang temannya yang kini menjadi saksi untuk ikut mandi di Kali Ciliwung.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement