REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Islam menganjurkan umatnya untuk menjaga kesehatan dan hidup bersih. Namun, jika mengalami sakit, Rasulullah SAW juga memberikan panutan bagaimana agar umat Islam dapat mencontoh sunnah Nabi, termasuk bagaimana doa-doa yang dianjarkan beliau sebagai sarana pengobatan.
Syekh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam kitab Minhajul Muslim mengatakan, Rasulullah SAW biasa meletakkan tangannya pada orang sakit seraya berkata, “Allahumma rabbannasi adzhibi al-ba’sa. Isyfi anta as-syaafiyyu laa syifaa-a illa syifaa-uka syifaa-an laa yughadiru saqama,”.
Yang artinya, “Ya Allah, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Sembuhkanlah, karena Engkaulah Maha Penyembuh, karena tidak ada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu dengan kesembuhan yang tidak menimbulkan rasa sakit (yang lain),”.
Dalam riwayat lain dikatakan bahwa suatu saat seseorang datang kepada beliau mengeluhkan rasa sakit, maka Nabi bersabda, “Dha’ yadaka alalladzi ya’lam min jasadika wa qul: bismillah tsalatsan wa qul sab’a marratin: audzu bi-izzatillahi wa qudratihi min syarri maa ajidu wa uhadziru,”.
Yang artinya, “Letakkanlah tanganmu pada bagian tubuhmu yang sakit, lalu bacalah: ‘Dengan menyebut Nama Allah tiga kali’, selanjutnya bacalah tujuh kali, ‘Aku berlindung dengan kemuliaan Allah serta kekuasaan-Nya dari keburukan yang aku temui serta yang aku khawatirkan,”.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim nomor 2186 dikatakan bahwa Rasulullah SAW mengeluhkan sakitnya kepada malaikat Jibril, kemudian Jibril pun berdoa, “Bismillahi arqika min kulli syai’in yu’dzika min syarri kulli nafsin aw ainin haasidin, Allahu yasyfika bismillahi arqika,”.
Yang artinya, “Dengan menyebut Nama Allah, aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari keburukan segala jiwa atau mata yang diliputi kedengkian. Semoga Allah menyembuhkanmu. Dengan menyebut Nama Allah, aku meruqyahmu,”.