REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) Bandung membantah jika Deni Lugina yang mengolok-ngolok Presiden Jokowi di Twitter dipecat. Kepala Bagian Komunikasi Publik UNIBI, Antonius Bimo Rentor menegaskan, yang bersangkutan mengundurkan diri karena merasa telah membebani kampus.
"Sebetulnya saat diminta klarifikasi Sabtu (14/1/2023) kemarin yang bersangkutan sadar mengundurkan diri, tidak ada pemecatan tapi pengunduran diri. Yang bersangkutan merasa sudah membebani institusi," ujar Antonius saat dihubungi di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (16/1/2023).
Dia membenarkan bahwa terdapat mantan karyawan yang membuat ujaran tidak sewajarnya di Twitter. Kampus sudah meminta klarifikasi dan yang bersangkutan mengakui telah membuat ujaran tersebut bukan hoaks.
Baca: Komentari Jokowi di Twitter, Karyawan Kampus di Kota Bandung Dipecat!
"Motif kami tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut karena personal tapi pengakuannya spontan," kata Antonius.
Dia mengatakan, saat ini yang bersangkutan tidak lagi bekerja di kampus UNIBI per Senin. Antonius menuturkan kampus jauh-jauh hari selalu menyosialisasikan ke staf dan mahasiswa untuk bijak dalam bermedia sosial.
Antonius mengatakan, berbagai kegiatan dilakukan secara konsisten tentang bijak dalam menggunakan media sosial. Dia berharap kampus tidak lagi kecolongan dengan masalah tersebut.
"Mudah-mudahan tidak kecolongan karena yang bersangkutan tidak terindikasi melakukan itu (ujaran-ujaran kebencian). Mudah-mudahan tidak ada lagi," katanya.
Baca: Jokowi Dijadwalkan Resmikan Pulau Untung Jawa Jadi Kampung Bahari Nusantara
Sebelumnya, Deni membuat status di lini masa mengomentari unggahan video akun @BosPurwa yang menangkap momen Jokowi tersenyum ketika mendengarkan pidato Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri pada HUT ke-50 PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2023). Status itu banyak dikomentari, termasuk oleh akun Deni.
Kemudian, akun Deni mendadak ramai ketika akun @whrIns mengunggah tangkapan layar yang ditujukan kepada akun kedua anak Jokowi. Keduanya adalah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Dirut Persis Solo Kaesang Pangarep. Gibran pun ikut menanggapi status yang dibuat Deni. "Halah santai saja," kata Gibran di akun Twitter @gibran_tweet.
Setelah itu, akun Deni pun digeruduk warganet hingga statusnya sampai ke pihak kampus. Akhirnya, UNIBI membuat pengumuman jika sudah memecat Deni terkait status yang dibuatnya di Twitter.
"Per tanggal 14 Januari 2023 pukul 12.00 WIB, oknum tersebut dengan nama akun @loegie (Deni Lugina) tidak lagi berstatus sebagai karyawan UNIBI," demikian pengumuman yang dibuat akun Instagram @unibiofficial.
Mendapati sumber kegaduhan berasal dari cicitannya, akun King Purwa (@BosPurwa) berusaha meminta maaf. Dia pun menyinggung jika pemecatan itu terjadi akibat komentar Gibran.
"Qodarullah. Hati-hati buat temen-temen yang lain dalam memposting dan berkomentar. Apalagi kalau postingan atau komentar itu sudah diangkat oleh anak Presiden @gibran_tweet, yang bersangkutan bilang santai, tapi dibawah bekerja! Gw minta maaf secara pribadi bila sebab dipecat gegara postingan gw," ucapnya.