REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional (Divre) Tangerang, Banten, Nolly Desiyanti menyebutkan, ketersediaan stok minyak goreng medium atau curah di gudang saat ini sudah kosong. "Jadi saat ini kita masih jual minyak premium. Dan memang ada batasan kuota atau abis untuk minyak curah ini, dan dari pihak distributor pun kita belum menerima kuota lagi untuk wilayah Tangerang," kata Nolly di Tangerang, Senin (16/1/2023).
Ia menyebutkan, selain persediaan minyak goreng di gudang Bulog habis, sektor komoditi ini juga cenderung mengalami kenaikan harga. "Nah saat ini yang kita jual hanya minyak premiumnya dengan merek Rose Brand dengan harga Rp16.000 per liter dan Rp 31.000 per dua liternya," tuturnya.
Ia menyebutkan, terjadinya kekosongan stok minyak tersebut diakibatkan oleh tingginya permintaan kebutuhan masyarakat selama masa perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru (Nataru) 2023 lalu. Hal ini bisa berdampak terhadap stok minyak goreng yang ada di gudang Bulog, serta terjadi keterlambatan pemenuhan dari distributor yang ada.
"Dari pihak distributor belum menerima kuota lagi Migor medium untuk wilayah Tangerang Raya. Tapi kita sudah pesan sejak dua bukan lalu," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, selama pemenuhan kebutuhan pada Nataru 2023 lalu, Bulog Tangerang bisa menyuplai minyak sebanyak 2.200 karton per bulannya. "Pada saat menjelang Natal (Migor medium) itu bisa habis sampai 2.200 karton/bulannya," ungkapnya.
Adapun untuk kenaikan harga Migor premium yang saat ini terjadi yaitu sebesar Rp1.000 per liternya, dari sebelumnya Rp15.000 menjadi Rp16.000 per liternya. "Jenis minyak Premium, Rp16 ribu/liter. Kalau untuk harga normalnya Rp15 ribu/liter," kata dia.