Senin 16 Jan 2023 17:42 WIB

BPOM Batam Terbitkan Pedoman Penggunaan Nitrogen Cair di Makanan

Nitrogen cair tidak boleh digunakan secara langsung sebagai bahan tambahan pangan.

BPOM Batam menerbitkan pedoman konsumsi serta penggunaan nitrogen cair terhadap makanan. (ilustrasi)
Foto: Tahta Aidilla/Republika
BPOM Batam menerbitkan pedoman konsumsi serta penggunaan nitrogen cair terhadap makanan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Batam menerbitkan pedoman konsumsi serta penggunaan nitrogen cair terhadap makanan. Pedoman tersebut sudah disampaikan kepada para pedagang chiki ngebul.

"Intinya nitrogen cair memang tidak boleh digunakan secara langsung sebagai bahan tambahan pangan, yang diperbolehkan hanya sebagai bahan penolong," ujar Kepala Balai POM Batam Lintang Purba Jaya, saat dihubungi di Batam Kepulauan Riau, Senin (16/1/2023).

Baca Juga

Mitigasi ini, kata Lintang, sebagai bentuk upaya pencegahan agar tidak ada korban dari konsumsi pangan yang menggunakan nitrogen cair seperti chiki ngebul yang sempat memakan korban di beberapa daerah. Lintang menjelaskan, dalam mitigasi tersebut pihaknya bersama Dinas Kesehatan menjelaskan tata cara penggunaan nitrogen cair ini mulai dari penanganan dan penyimpanannya kepada pedagang.

"Wadah penyimpanannya harus khusus, yang bisa menahan kenaikan suhu. Kemudian penjaja makanan tersebut sudah terlatih atau memiliki sertifikat dalam penggunaan nitrogen cair, lalu menggunakan alat pelindung diri sarung tangan khusus," kata dia.

Dia menyebut, untuk penggunaan nitrogen cair ini tidak dilarang, namun hanya diperbolehkan sebagai bahan penolong. Bukan sebagai bahan tambahan pangan.

Dari hasil penelusuran ke produsen, BPOM Batam telah melakukan beberapa pemeriksaan di sarana tersebut. Sampai saat ini masih dalam tahap sosialisasi, namun dalam proses pendistribusian nya itu mesti terdata.

"Mulai dari kesiapan dan penggunaan nya harus jelas. Ini terkait dengan administrasi," ujarnya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement