Senin 16 Jan 2023 18:08 WIB

Ini Tujuh Ciri Filter BBM Bermasalah dan Wajib Diganti

Penggantian filter bensin yang sudah kotor tidak boleh ditunda.

Red: Firkah fansuri
Montir memeriksa mesin mobil di bengkel Toyota Auto 2000 Ciledug, Jakarta.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Montir memeriksa mesin mobil di bengkel Toyota Auto 2000 Ciledug, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Filter bahan bakar minyak (BBM) atau biasa disebut filter bensin, menjadi komponen penting pada mobil. Bila ada kotoran atau material asing dari BBM yang menyumbat, dapat mengganggu performa mesin, bahkan merusak komponen mesin yang bekerja di dalam sistem injeksi BBM dan ruang bakar. 

 

Baca Juga

Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, Jumat (13/1/2023), mengatakan solusi paling mudah mencegah filter bensin kotor adalah servis berkala di bengkel resmi. “Untuk pemilik Toyota bisa ke bengkel Auto2000, atau memanggil layanan THS – Auto2000 Home Service. Teknisi Auto2000 akan mengecek kondisi filter bensin dan menggantinya dengan yang baru jika sudah kotor atau masuk waktu ganti filter bensin yakni setiap 10.000 km,” katanya.

 

Menurut Nur Imansyah untuk mesin diesel, ada water sedimenter filter yang juga wajib diperhatikan kondisinya. Sesuai namanya, fungsi filter ini adalah untuk memisahkan kandungan air yang terdapat pada BBM diesel atau solar. Mobil diesel Toyota sudah dilengkapi dengan sensor yang bisa memberikan peringatan jika kandungan air pada water sedimenter filter sudah saatnya dibuang. “Jangan tunda penggantian filter bensin yang sudah kotor karena akan menurunkan performa mesin dan membuat komponen lainnya cepat rusak,’’ ucapnya.

 

Berikut tanda-tanda filter bensin wajib diganti.

1. Laju Mobil Tersendat-sendat

Kita mungkin pernah mengalami laju mobil tersendat-sendat seperti mesin mau mati. Biasanya, penyebab utama masalah ini adalah filter bensin kotor atau tersumbat. Kalau filter bensin tersumbat, maka sistem pembakaran menjadi tidak lancar dan mesin bermasalah.

2. Putaran Mesin Tidak Normal saat Idle

Tanda lainnya yang bisa dirasakan pengendara adalah putaran mesin tidak normal dalam kondisi stasioner atau idle. Biasanya naik dan turun meskipun pedal gas tidak diinjak. Dan ketika putaran mesin dinaikkan, tetap tersendat seperti tidak ada tenaga.

3. Mesin Sulit Dinyalakan

Jika penyaring atau filter bahan bakar tersumbat atau kotor, aliran bahan bakar menjadi terbatas dan tidak konsisten. Akibatnya, mesin mobil menjadi susah untuk dinyalakan bahkan sama sekali tidak bisa jika sudah mampat total.

4. Mesin Mati Mendadak

Penyaring bensin yang tersumbat bisa membuat mesin mobil mati mendadak karena suplai bahan bakar berhenti total. Saat mesin membutuhkan tenaga ekstra seperti ketika membawa muatan penuh atau menanjak, distribusi bahan bakar tidak cukup, bahkan berhenti sehingga mesin mati.

5. Lampu Indikator Check Engine Menyala

Filter bensin yang kotor akan membuat lampu indikator check engine di panel instrumen menyala. Jangan tunda untuk segera mengganti filter bensin sebelum masalah merembet ke komponen mobil lainnya.

6. Performa Mobil Turun

Pemilik mobil pasti sudah paham karakter tenaga dari mobil yang biasa dipakai setiap hari. Begitu tenaganya berkurang, pasti langsung bisa merasakannya. Filter bahan bakar yang rusak merupakan salah satu penyebab tenaga mesin turun.

7. Komponen Mesin Rusak

Sumbatan kotoran pada injektor akan membuat distribusi bensin ke ruang bakar bermasalah sehingga mesin tidak dapat bekerja optimal. Jika dibiarkan, sumbatan akan merusak injektor yang biaya perbaikannya tidak murah. Kotoran juga akan masuk ke dalam ruang bakar yang menimbulkan deposit kerak akibat pembakaran tidak sempurna. Termasuk risiko lolosnya air sehingga performa mesin turun dan memicu karat, bahkan bisa berisiko turun mesin untuk perbaikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement