Senin 18 Jun 2012 08:31 WIB

Asyiknya Naik Pesawat Herkules

Red: M Irwan Ariefyanto
Hercules C 130 milik TNI AU
Hercules C 130 milik TNI AU

REPUBLIKA.CO.ID,Ayah saya adalah seorang TNI AU. Saya tinggal di komplek Trikora Halim Perdana Kusuma. Jadi, saya cukup akrab dengan suara pesawat. Suara bising pesawat, jendela bergetar bukanlah suatu yang asing lagi. Waktu kecil, saya sering jalan jalan ke Hutan Lindung di kawasan Halim.  Jalanan yang sepi, dan disebelah kanan jalan ada panggar memanjang yang langsung membatasinya dengan lapangan udara. Suatu pengalaman berharga bisa secara langsung bisa melihat pesawat sedang landing dan take off. Apalagi ketika Angkatan Udara sedang merayakan hari jadinya, yang jatuh pada 9 April, Halim Perdana Kusuma selalu ramai dengan masyarakat yang ini melihat atraksi akrobat pesawat tempur.

    

Dengan background keluarga seorang tentara angkatan udara, ayah saya sering bercerita soal pesawat. Ayah pernah bercerita ia mengudarakan pesawat Ultra Light, pesawat mungil berwarna orange. Namun pesawat tersebut saat ini sudah tidak digunakan lagi, karena sudah tidak layak terbang. Menarik sekali mendengar ceritanya.

Namun pengalaman yang paling menarik yang saya alami justru saat usia saya 5 tahun. Saat itu, saya sekeluarga mudik lebaran ke Semarang dengan pesawat Hercules C130.

Oya, Hercules C130 adalah pesawat hadiah dari Amerika. Saat itu presidennya adalah John F Kennedy. Beliau memberikan sejumlah pesawat Hercules  kepada TNI-AU untuk melengkapi armada di skadron udara di Halim. Sekedar catatan saja, banyak pengalaman buruk soal pesawat jenis ini. Ada beberapa kejadian kecelakaan Hercules C130 seperti jatuhnya pesawat Hercules ketika HUT ABRI  tahun 1991 di Condet dan pada 2009 saat pesawat Hercules jatuh di Magetan.

Nah, kembali ke pengalaman saya. Saat saya dan keluarga naik pesawat itu, saya sempat bertanya kepada ayah, karena melihat kursinya yang saling berhadapan. ''Ini pesawat perang ya yah? '' tanya saya. Ayah hanya bisa tertawa mendengar pertanyaan saya.

Saya perhatikan kursi penumpang berbentuk barak sehingga penumpang pesawat layaknya seorang prajurit yang mau berangkat perang. Jendela kecil dan cukup tinggi untuk ukuran anak 5 tahun, membuat saya berusaha menjjinjitkan kaki dan mengintip keadaan ketika pesawat sedang mengudara. Pemandangan saat itu hanya awan awan tebal.Saya sangat menikmati pemandangan ini sehingga tak terasa pesawat mendarat dengan mulus di Lapangan Udara Ahmad Yani, Semarang.

Seiiring waktu, berada di lingkungan angkatan udara, saya sering sedih dan miris mendengar kejadian-kejadian kecelakaan pesawat., khususnya yang berada di lingkungan TNI AU. Bayangkan bagaimana sedihnya ketika orangtua teman kita sendiri meninggal karena kecelakaan pesawat. Saya pernah punya teman namanya Sharvina Hadyanti. Kakaknya adalah salah satu mahasiswa juga di Fakultas Ekonomi UI angkatan 2008. Peristiwa nahas menghampiri keluarganya ketika ia masih duduk dibangku SMP. Ayahnya meninggal dunia ketika sedang bertugas untuk mengemudikan pesawat Casa 212. Demikian juga dengan teman ibu saya yang mengalami kecelakaan pesawat terbang. Saya kadang berfikir, sejarah pesawat Angkatan Udara di Indonesia memang masih buruk. Kadang saya deg degan kalau mendengar ayah dinas keluar kota dan naik pesawat.

Penulis: Cendikiani Ayu Pambudi (mahasiswi Akutansi FEUI 2011)

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقُلِ الْحَقُّ مِنْ رَّبِّكُمْۗ فَمَنْ شَاۤءَ فَلْيُؤْمِنْ وَّمَنْ شَاۤءَ فَلْيَكْفُرْۚ اِنَّآ اَعْتَدْنَا لِلظّٰلِمِيْنَ نَارًاۙ اَحَاطَ بِهِمْ سُرَادِقُهَاۗ وَاِنْ يَّسْتَغِيْثُوْا يُغَاثُوْا بِمَاۤءٍ كَالْمُهْلِ يَشْوِى الْوُجُوْهَۗ بِئْسَ الشَّرَابُۗ وَسَاۤءَتْ مُرْتَفَقًا
Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.

(QS. Al-Kahf ayat 29)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement