REPUBLIKA.CO.ID, Oleh Amriani Widya Ningrum (Mahasiswi LP3I)
Imas Maskanah adalah salah satu mahasiswi lP3I yang memiliki julukan 'Mamah Dedeh'. sebutan itu tercetus ketika salah satu teman sekelasnya, Mardi melihat sosok Imas yang mirip Mamah Dedeh.
Imas memang lulusan pesantren dan sangat agamis. Dia sering menjadi bahan olok-olokan teman-temanya karena kepolosan dan terkadang suka membaca ayat atau hadist ketika teman-temannya sedang mengoloknya. Selain itu Imas adalah anak yang penakut.
Dibalik sifatnya yang agamis, si 'Mamah Dedeh' punya cerita cinta masa lalu yang unik. Ketika di Pesantren, Imas menjalin asmara dengan Budi (bukan nama sebenarnya). Setahun menjalin hubungan, Budi pun sudah akrab dengan adik-adik Imas. Imas memiliki adik perempuan yang sebaya dengannya.
Setahun lulus dari pesantren, kisah cinta mereka pupus karena Budi entah kenapa menjauh. Seiring waktu, Imas dapat melupakan kisah masa lalu mereka. Namun suatu hari, tanpa sengaja Imas membuka SMS adik perempuannya yang berbunyi. Isinya pun mengagetkan karena si pengirim tak lain adalah Budi. Tanpa diketahui Imas, ternyata Budi menjalin cinta juga dengan adiknya.
Namun, dengan kesabaran yang dimilikinya Imas dapat mengikhlaskan semua dan menjadikan pelajaran bagi kehidupannya di masa depan. Mungkin suatu saat dia akan benar-benar menjadi 'Mamah Dedeh' berikutnya.