Jumat 15 Jun 2012 14:35 WIB

Kunci Fotografi dan Videografi Jurnalistik Adalah Momen

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hazliansyah
  Rol to Campus di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,Depok,Jumat (15/6).
Rol to Campus di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,Depok,Jumat (15/6).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Usai melaksanakan shalat Jumat, peserta Rol to Campus kembali melanjutkan pelatihan. Kali ini, para peserta diberikan pelatihan tentang fotografi dan video.

Redaktur Republika Online Irwan Ariefyanto mengatakan, kunci dari fotografi dan video jurnalistik adalah ketepatan untuk mengabadikan momen. Sebab, momen itu tak datang dua kali.

"Baik fotografi atau video kuncinya momen. Kalian tahu, berapa harga yang diberikan media massa bagi video amatir tentang pristiwa tsunami Aceh. Harganya ratusan juta. Kenapa mahal, karena momennya," papar dia saat memberikan materi kepada peserta Rol to Campus di Kampus Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Depok, Jum'at (15/6).

"Contoh lain, apakah kalian pernah melihat foto tentang bagaimana pesepakbola asal Italia, Mario Balotelli membakar kamar hotel. Dari sisi estetika, foto tersebut jauh dari kata sempurna. Tapi apa yang membuat foto tersebut memiliki nilai lebih, dan berharga $ 1 juta. Karena momennya," paparnya.

Karena itu, kata Irwan, para peserta diharapkan untuk tidak lagi mengabaikan apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Dengan demikian, ada manfaat yang mungkin kelak akan dibutuhkan.

"Kalian mungkin tidak sadar, apa yang ada di sekitar kalian, lima tahun kemudian maka berharga," kata dia.

Namun, lanjut dia, perlu diperhatikan bahwa jangan sembarang mengabadikan dan harus minta izin.

"Kalau mengabadikan objek berkaitan dengan ruang publik dan tokoh publik, maka dibolehkan. Tapi diluar itu lebih baik jangan kecuali minta izin," pungkasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement