Jumat 09 May 2014 20:26 WIB

Republika Goes To Campus Hadir di UGM

Republika Goes to Campus di UGM Yogyakarta
Foto: Republika/Budhi Irianto
Republika Goes to Campus di UGM Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT Republika Media Mandiri kembali menggelar ajang keliling kampus melalui agenda Republika Goes To Campus. Kali ini Republika hadir di Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Pada road show kali ini Republika menggandeng SKK Minyak dan Gas Kementrian Energi dana Sumber daya Mineral (ESDM) untuk mengangkat tema "Fakta dan Strategi Pengembangan Energi di Indonesia".

Kegiatan ini diikuti sedikitnya 50 aktivis pers dari beberapa perguruan tinggi di DI Yogyakarta (DIY).

Wakil Dekan Bidang Penelitian, dan Kerjasama Fisipol UGM Muhammad Nadjib Aska mengatakan, kegiatan tersebut sangat penting karena energi merupakan isu krusial yang akan menentukan masa depan bangsa.

"Kami sangat mendukung kegiatan ini sehingga akan banyak mahasiswa dan aktivis kampus yang melek terhadap kondisi energi bangsa ini," ujarnya.

Menurutnya media merupakan pilar penting dalam berbangsa dan bernegara. Karenanya melalui kegiatan tersebut diharapkan bisa membangun kesadaran kolektif akan energi itu sendiri dalam diri aktivis kampus.

Sementara Kasubid Kelembagaan SKK Migas, Budi Raditya mengatakan, ekplorasi migas di Indonesia sudah dimulai sejak 1865. Namun penemuan minyak di Indonesia baru pada 1885 lalu. SKK kata dia, bertugas mencarikan lahan bagi investor dibidang minyak dan gas.

"Kita terus mencari lahan baru untuk ditawarkan ke investor tersebut," katanya.

SKK Migas kata dia, juga melakukan pengawasan, eksplorasi, eksploitasi hingga pengembalian lahan ekploitasi oleh investor. Saat ini produksi migas Indonesia mencapai 2.036 barrel per tahun. Produksi ini terdiri atas 825 barrel minyak dan 1.211 barrel gas.

"Produksi minyak kita terus menurun namun produksi gas melebihi produksi minyak, karenanya sekarang kita adalah negara penghasil gas," katanya.

Menurutnya menjaga produksi minyak rata-rata 830 barrel per tahun sangat sulit dilakukan. Karena sampai saat ini belum lagi ditemukan sumber cadangan minyak yang baru di Indonesia.

Dalam kesempatan itu wartawan senior Arif Supriyono memberikan pembekalan kepada para aktivisa pers kampus mengenai teknik menulis dan mengelola majalah kampus.

Manajer Promosi Republika Yulia Ayu Trisia mengatakan, Republika Goes To Campus terkait energi baru pertama ini digelar di Yogyakarta. Kegiatan serupa rencananya akan digelar di Universitas Indonesia Jakarta.

"Dalam rangka pendidikan nasional, kita ingin berperan mencetak jurnalis muda yang melek akan energi, kritis dan mampu memberikan solusi positif bagi masa depan bangsa," ujarnya.

Diakuinya, di era digitalisasi informasi ini semua informasi bisa diakses sepanjang waktu melalui perangkat gadget. Namun informasi yang ditampilkan harusnya bisa dipertyanggungjawabkan. Karenanya dibutuhkaaan pelatihan penulisan bagi jurnalis-jurnalis muda termasuk dari kalangan kampus.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement