REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Berdasarkan berita dari Republika Online (1/5/12), Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), menilai angka pengangguran di Indonesia sudah cukup tinggi akibat kesenjangan antara pertumbuhan angkatan kerja dan lapangan pekerjaan.
Ketua Umum Kadin mengatakan setiap tahunnya jumlah pengangguran meningkat terkait krisis yang sedang melanda Amerika dan Eropa, "Akibat ketimpangan tersebut diperkirakan setiap tahunnya pengangguran meningkat sebesar 1,3 juta orang. Saat ini, kendala utama pertumbuhan bagi pelaku usaha adalah krisis ekonomi yang sedang melanda Amerika Serikat dan Eropa," kata Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto.
Terkait fakta tersebut, pasti setiap orang mempunyai keinginan untuk bebas dari pengangguran. Bahkan bertekad untuk menjadi seorang bos agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Dan salah satu cara untuk mewujudkan keinginan untuk menjadi bos itu adalah menjadi seorang pengusaha. Untuk menjadi seorang pengusaha tidak harus menunggu diusia tua, tetapi sedari masih mahasiswa pun dapat menjadi seorang pengusaha.
Banyak yang akan didapatkan oleh mahasiswa ketika mereka mau berusaha menjalankan bisnis disamping kegiatan kuliahnya. Selain memperoleh penghasilan tambahan, mereka juga dapat menambah banyak pengalaman terutama mengenai kewirausahaan. Karena dengan melakukan bisnis sampingan tersebut, mereka akan terjun langsung secara real ke dunia usaha. Dan mempraktekan langsung ilmu yang didapatkan selama belajar diperkuliahan.
Bagi mahasiswa bekerja dengan usaha sendiri lebih menyenangkan dan jadwal bekerja dapat diatur sesuai keinginan sendiri. Mahasiswa dengan ilmu dan kreatifitasnya yang tinggi seharusnya lebih siap menjalankan usaha sendiri. Dibanding dengan mereka harus berebut pekerjaan bersama ribuan pengangguran yang ingin mencari kerja.
Banyak berbagai jenis usaha yang dapat dilakukan oleh mahasiswa untuk menambah penghasilan mereka atau sekedar mengisi waktu luang yang dapat menghasilkan keuntungan. diantaranya adalah :
1.Berjualan. Mahasiswa bisa memulainya dengan jual beli kecil-kecilan. Seperti menjual makanan, pulsa, atau aksesoris. Atu dengan bisnis jual-beli besar. Seperti jual beli alat elektronik yang sering digunakan mahasiswa, laptop, lcd, printer, scaner, dan lainnya.
2.Bisnis jasa. Mahasiswa dapat memanfaatkan keahlian yang dimiliki seperti membuka jasa rentalan, print data, servis elektronik, cetak poser, dan desain.
3.Bisnis online. Misalnya saja jadi blogger, internet marketer, affiliiate / reseller. Untuk menjadi reseller merupakan hal paling mudah. Mahasiswa hanya perlu mencari penjual besar untuk kemudian mejual kembali produk dagangannya. Yang banyak terjadi sekarang adalah reseller online shop. Dengan cara ini bahkan mahasiswa tak perlu susah untuk bertemu dengan penjualnya.
Untuk memulai bisnis, mahasiswa perlu mempromosikan bisnisnya untuk menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan mengingatkan konsumen agar membelinya.
Promosi dapat dilakukan dengan cara beberapa cara, diantaranya :
a)Promosi dimulai dari orang terdekat
Sebagai awal, mahasiswa dapat memulai memasarkan bisnisnya kepada teman-teman, tetangga, dosen, atau staf kampus. Dengan promosi seperti ini dengan sendirinya akan menciptakan promosi word of mouth (dari mulut ke mulut). Semakin banyak orang yang mengenal akan semakin besar kemungkinan penjualan.
b)Promosi melalui media sosial
memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Twitter, Myspace atau Line akan sangat efektif. Yang terpenting mengetahui dimana posisi terbanyak konsumen di media sosial tersebut.
c)Menjalin kerjasama dengan para reseller
Jika produk yang dipasarkan dirasa cukup untuk dijual kembali, ada baiknya membuka reseller. Dengan memberi kesempatan pada orang lain untuk menjadi penjual juga, maka produk yang dijual akan lebih cepat laku dan produk semakin terkenal.
d)Titip jual
Mahasiswa dapat melakukan strategi pemasaran titip jual ke beberapa toko, warung, kantin, atau pusat perbelanjaan yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Agar toko, warung, atau kantin bersedia dititipkan produk mahasiswa, kedua belah pihak antara mahasiswa dan toko harus sama-sama diuntungkan dan siap mengalami kerugian ketika barang tidak laku dijual.
e)Membuka lapak di lokasi strategis
Ketika hari liburr, mahasiswa dapat memanfaatkan waktunya dengan membuka lapak dagang ditempat-tempat ramai pengunjung. Misalnya didepan rumah, dipasar dadakan yang biasanya diadakan diakhir pekan. Mahasiswa juga dapat mempromosikannya melalui pameran-pameran yang sedang diadakan, atau di bazar yang sedang diadakan dalam suatu acara.
f)Via BBM atau Whatsapp
Mahasiswa juga dapat melakukan promosi via aplikasi chatting, seperti BBM (BlackBerry Message) atau Whatsapp. Dengan jumlah teman yang cuup lumayan tentunya akan membantu untuk dijadikan jaringan peluang bisnis. Mahasiswa perlu melakukan update mengenai bisnis yang sedang dijalankan dengan keterlibatan komunitasnya. Dengan terlibat dalam kegiatan komunitas itu, tentu ada informasi baru terkait dengan bisnis.
Penulis: Danik Isnawati – Ilmu Komunikasi, Universitas Islam 45 Bekasi