REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Shopee Barokah, one-stop platform pendukung gaya hidup Islami milik Shopee, menggelar pelatihan mengenai bisnis digital kepada 250 santri dari 100 pesantren di empat daerah. Kegiatan ini sebagai bagian dari program Dari Pesantren untuk Pesantren yang bertujuan meningkatkan keterampilan digital para santri.
Direktur Shopee Barokah Bukhori Muslim mengatakan, program Dari Pesantren untuk Pesantren merupakan salah satu perwujudan komitmen #ShopeeAdaUntukSemua. Kegiatan ini yang juga turut menyukseskan program pemerintah dalam pemerataan dan peningkatan literasi digital santri menuju era Society 5.0.
"Sejalan dengan komitmen untuk menghubungkan kebaikan melalui teknologi, Shopee Barokah ingin menjadi media yang mempertemukan produk-produk unggulan buatan santri kepada seluruh masyarakat Indonesia melalui teknologi digital kami," kata Bukhori melalui keterangan resmi di Jakarta, Senin (16/1/2023).
Ia menambahkan, program tersebut akan memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para santri untuk bisa memotivasi dan mengajarkan santri-santri lain di lingkungannya agar bisa berkembang bersama melalui peningkatan literasi digital yang diberikan.
Para santri yang dilatih melalui program tersebut telah memiliki bisnis dengan jenis produk yang dimiliki. Seperti sabun pencuci motor, madu alami, kue kering, kopi, olahan hasil bumi, dan masih banyak lagi.
Dengan demikian, pelatihan diharapkan dapat membantu mereka memperluas jangkauan penjualan produk mereka hingga ke seluruh kota di Indonesia, melalui platform Shopee Barokah. Terlebih, produk-produk itu juga menjadi salah satu sumber ekonomi untuk santri.
Salah seorang santri dari Pondok Pesantren Al-Muayyad Solo, Abdul Rozaq, misalnya, telah memiliki produk berupa sarung batik hasil buatan santri. Produknya pun sudah dijual antarteman dan lingkungan pesantren, tapi belum melalui kanal online. Untuk itu, ia pun bersyukur bisa mengikuti pelatihan sehingga dapat memaksimalkan penjualannya.
"Saya bersyukur sekali bisa mendapatkan pengetahuan ini. Saya akan langsung terapkan agar produk sarung batik saya dapat menjangkau pasar yang lebih luas lagi dan tepat sasaran melalui Shopee Barokah, " kata Abdul Rozaq.
Program Dari Santri untuk Santri juga mendapatkan respons positif dari pengurus pesantren. Menurut Pengurus Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jepara, Jawa Tengah, Miftahudin, santri harus banyak belajar tentang potensi bisnis dan beradaptasi dengan teknologi saat ini. Hal ini dapat memberikan peluang, baik untuk santri sendiri maupun untuk ketahanan ekonomi di lingkungan pesantren.
"Semoga para santri dapat terus berinovasi pada produknya agar dapat menjadi pilihan pembeli melalui online," kata Miftahudin.
Selain di pondok pesantren, Shopee Barokah juga membuka kelas pelatihan khusus untuk santri yang ada di wilayah Solo Raya dan sekitarnya di Kampus UMKM Shopee Ekspor Solo pada 9-13 Januari 2023. Dalam sepekan, sebanyak 20 hingga 50 santri hadir ke kampus setiap harinya. Mereka juga berkesempatan langsung untuk melihat fasilitas kampus yang dapat digunakan santri secara gratis seperti foto studio dan ruangan live streaming.
Shopee Barokah diperkenalkan pada Oktober 2022 lalu untuk menggiatkan gaya hidup Islami dan menjadi rumah bagi produk-produk halal yang mendukung potensi industri Islami di Indonesia. Berbagai fitur seperti jadwal shalat dan Alquran digital, kurasi produk halal, hingga layanan pembayaran secara Islami dan ziswaf dihadirkan, menjadikan Shopee Barokah sebagai one-stop platform untuk umat Muslim.