REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA — Ketua Pengarah (SC) satu abad Nahdlatul Ulama (NU) Erick Thohir menyebut Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) Nahdlatul Ulama (NU) tingkat nasional dapat menjadi momentum meningkatkan kesadaran akan pentingnya olahraga. Erick menyampaikan hal ini selaras dengan ajaran Islam yang mendorong umat untuk mempunyai kekuatan dalam rohani maupun jasmani.
"Islam mengajarkan kita akan pentingnya kewajiban menjaga kekuatan jasmani dan rohani. Ini luar biasa, ribuan santri dan para kiai hadir di sini untuk menggelorakan budaya olahraga di negeri ini. Kalau umat sehat, Indonesia akan jauh lebih kuat," ujar Erick dalam pembukaan Porseni NU tingkat nasional di Gelanggang Olahraga (GOR) Sritex Arena, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), Senin (16/1/2023) malam.
Erick menyampaikan, dalam riwayat H.R Muslim pun Rasulullah berpesan bahwa mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah dibanding mukmin yang lemah. Pria kelahiran Jakarta itu mengatakan, kekuatan tersebut harus berimbang antara jasmani dan rohani. Hal ini, ucap Erick, sejalan dengan tema Porseni NU yang bertajuk "Merawat Raga, Memperkuat Bangsa untuk Peradaban Dunia".
"NU sebagai organisasi Islam terbesar tidak sekadar memberikan sumbangsih kepada negeri dalam bidang keagamaan, tapi juga sektor lain seperti olahraga. Para santri sebagai masa depan generasi umat Muslim, harus berakhlak, cerdas, kuat, dan juga tangkas," kata Erick.
Erick yang mempunyai rekam jejak panjang dalam industri olahraga mengaku sangat antusias menyambut ajang Porseni NU yang menjadi salah satu rangkaian peringatan Satu Abad NU. Erick menyampaikan Porseni NU 2023 diikuti 6.400 kontingen dari seluruh Indonesia dengan 3 ribu para kiai, PWNU, dan pendamping yang juga hadir dalam acara tersebut.
"Kita lihat juga, jalan sehat menyambut Porseni diikuti 40 ribuan masyarakat. Ini merupakan pesan yang luar biasa dalam mendorong budaya berolahraga di Indonesia," ucap Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut.
Erick mengatakan, banyak nilai positif yang bisa diambil dari olahraga, seperti kerja keras, sportivitas, dan pentingnya kerja sama tim. Bagi Erick, nilai-nilai dalam olahraga dapat diimplementasikan dalam upaya memajukan bangsa.
"Dari olahraga kita bisa belajar untuk saling bekerja sama dalam membangun bangsa. Hal ini sudah pernah kita lakukan saat menghadapi pandemi lalu, dengan bekerja sama, kita mampu atasi berbagai tantangan yang ada," kata Erick.