REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dinas Kesehatan Aceh menyatakan seorang bayi berusia empat bulan di Kabupaten Aceh Tengah diduga menderita polio. Bayi tersebut memiliki gejala lumpuh layuh.
"Jadi ada satu kasus di Aceh Tengah, tapi masih sedang dalam verifikasi kembali, kasus lumpuh layuh anak umur empat bulan. Jadi memang belum bisa berjalan, tapi ada kelemahan anggota gerak,"" kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Aceh Iman Murahman di Banda Aceh, Senin (16/1/2023).
Iman mengatakan sebagai salah satu upaya pemerintah agar provinsi paling barat Indonesia itu bebas dari kasus polio maka pihaknya harus mencari sebanyak-banyaknya kasus anak yang menderita lumpuh layuh sehingga dapat segera tertangani. Petugas di lapangan pun terus mencari kasus polio itu mulai dari rumah sakit di daerah maupun ke desa-desa.
Dari hasil pencarian tersebut, terdeteksi satu kasus di Aceh Tengah yang diduga lumpuh layuh karena polio. Saat ini, kasusnya sedang menunggu verifikasi hasil pemeriksaan sampel dari laboratorium di Jakarta.
"Jadi sekarang sedang diselidiki oleh teman-teman WHO, Unicef, Kemenkes dan dinas kesehatan setempat, apakah itu kasus lumpuh layuh karena polio atau tidak. Sampel sudah diambil, sudah dikirim, sekarang kami sedang tunggu hasilnya," ujar Iman.
Selain di Aceh Tengah, pihaknya juga melakukan penelusuran kasus polio di daerah lain di Tanah Rencong. Namun, sejauh ini, dari sampel yang sudah dikirim ke Jakarta, belum ada kasus yang positif terjangkit lumpuh layu akibat polio.
"Di daerah lain sejauh ini belum ada laporan, sampel dikirim ke pusat, dan hasilnya semua negatif polio," katanya.