Senin 16 Jan 2023 21:51 WIB

Duduk di Antara Ganjar dan Erick, Rais Aam PBNU: Panitia Porseni Top Markotop

Rais Aam PBNU puji panitia yang mampu hadirkan Ganjar dan Erick

Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) saat menghadiri pembukaan Porseni NU tingkat nasional di Gelanggang Olahraga (GOR) Sritex Arena, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), Senin (16/1/2023) malam.Kehadiran keduanya pun tak luput dari perhatian Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar.
Foto: Istimewa
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kanan) saat menghadiri pembukaan Porseni NU tingkat nasional di Gelanggang Olahraga (GOR) Sritex Arena, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), Senin (16/1/2023) malam.Kehadiran keduanya pun tak luput dari perhatian Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kompak dalam menghadiri pembukaan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU tingkat nasional di Gelanggang Olahraga (GOR) Sritex Arena, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Senin (16/1). 

Kehadiran keduanya pun tak luput dari perhatian Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar.

Dalam sambutannya, KH Miftachul Achyar menyebut nama Ganjar dan Erick yang duduk di kursi paling depan bersama dirinya. Ia memuji panitia yang mampu menghadirkan dua tokoh besar tersebut untuk pembukaan Porseni NU yang menjadi salah satu rangkaian peringatan satu abad NU.

"Ada Gubernur Jawa Tengah, Bapak Ganjar, lalu ada saudara saya, (Ketua Pengarah) SC satu abad NU sekaligus Menteri BUMN Erick Thohir, ini saking hebatnya hebatnya panitia penyelenggara," ujarnya. 

Dia mengatakan kepiawaian panitia mendatangkan Ganjar dan Erick sebagai hal yang luar biasa. Pasalnya, baik Ganjar dan Erick memiliki kesibukan yang luar biasa dalam mengemban amanah sebagai Gubernur Jawa Tengah dan Menteri BUMN. 

"Panitia top markotop, saya diberi kursi yang menengahi antara dua manusia ini, mungkin untuk menyeimbangkan keduanya, jangan sampai cakar-cakaran," ucapnya.

Sambil guyon, KH Miftachul Achyar mengaku belum layak menjadi penengah atau penyeimbang keduanya lantaran usia keduanya tidak beda jauh dengan dirinya. 

"Karena beda-beda tipis usianya dengan saya, paling selisihnya 1, 2, 3, 4, 5, 10, 15, 20 tahun, itu bedanya," ucapnya disambut gelak tawa ribuan santri dari seluruh Indonesia.

Ganjar dan Erick pun saling melempar pujian satu sama lain saat menyampaikan sambutan. Ganjar menyebut Erick sebagai orang yang sukses melaksanakan sebuah perhelatan olahraga tingkat dunia, Asian Games. Menurut Ganjar, kesuksesan Erick menggelar Asian Games itu telah menerbangkan nama Indonesia ke posisi terhormat di dunia internasional. 

"Indonesia terangkat karena Asian Games yang sukses luar biasa," ujar Ganjar.

Tak ingin kalah, Erick mengaku memiliki banyak kesamaan dengan Ganjar. Pernyataan ini langsung disambut riuh ribuan santri yang hadir. 

"Saya dengan Pak Ganjar insyaAllah selalu seiring, tetapi tunggu dulu, ojo kesusu katanya, seiring bukan berarti sama," ucap Erick.

Erick mengatakan dia dan Ganjar juga memiliki perbedaan dalam hal menjagokan klub sepak bola di Liga Inggris. Berbeda dengan Ganjar yang dikenal sebagai penggemar Manchester United (MU), Erick mengaku sebagai pendukung dari klub asal London, Arsenal. Erick pun membanggakan Arsenal yang kini berada di peringkat pertama klasemen Liga Inggris di atas Manchester City dan Manchester United.

"Pak Ganjar pendukung MU, kalau saya Arsenal, ada bedanya, lumayan lah Arsenal rangking satu. Kalau KH Nusron Wahid pendukung Manchester City, lain lagi kalau Mbak Yenni pendukung Newcastle United, alhamdulillah walaupun kita berbeda, tapi hatinya sama, buat NU semua," kata Erick.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement