Senin 16 Jan 2023 22:30 WIB

Buka Porseni NU, Erick Thohir: Kita Harus Berani Bersaing dengan Negara Lain

Erick sebut Porseni NU menjadi fondasi bagi generasi muda dan para santri

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri BUMN Erick Thohir resmikan Porseni pertama NU di GOR Sritex, Solo, Senin (16/1/2023). Ketua Pengarah (SC) peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) Erick Thohir mendukung penuh penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU tingkat nasional. Erick juga mendorong Porseni NU bisa lebih rutin digelar.
Foto: Republika/Alfian
Menteri BUMN Erick Thohir resmikan Porseni pertama NU di GOR Sritex, Solo, Senin (16/1/2023). Ketua Pengarah (SC) peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) Erick Thohir mendukung penuh penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU tingkat nasional. Erick juga mendorong Porseni NU bisa lebih rutin digelar.

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Ketua Pengarah (SC) peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) Erick Thohir mendukung penuh penyelenggaraan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU tingkat nasional. Erick juga mendorong Porseni NU bisa lebih rutin digelar.

"Izin saya berharap kegiatan Porseni NU bisa dilakukan setiap tiga tahun sekali," ujar Erick saat membuka Porseni NU tingkat nasional di Gelanggang Olahraga (GOR) Sritex Arena, Kecamatan Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), Senin (16/1) malam.

Baca Juga

Menurut Pria berdarah Lampung-Majalengka tersebut, Porseni NU tak sekadar ajang olahraga, melainkan juga dapat menjadi fondasi bagi generasi muda dan para santri dalam menyalurkan bakatnya. Erick meyakini siapa pun pemimpinnya, baik yang di pusat atau di daerah berkewajiban mendukung Porseni setiap tiga tahun sekali.

Dalam kesempatan tersebut, Erick juga mengungkapkan peran besar NU dalam kemajuan Indonesia. Melalui ajang G20, ucap Erick, Indonesia sudah mampu sejajar dengan negara-negara besar. 

"Tetapi isunya bukan di situ, kalau sekadar mensetarakan itu hanya kebanggaan yang sesaat. Kita justru mulai harus menantang diri kita menjadi bangsa yang berani berkompetisi, bahkan menang, tentu dengan cara-cara yang terhormat," ucap Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut.

Erick mencontohkan peran NU dalam mengawal perjalanan panjang Indonesia. Ia menyebut NU sebagai fondasi Indonesia dengan komitmen mengedepankan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika. 

Tentu, lanjut Erick, tantangan ke depan akan lebih besar dengan kehadiran era disrupsi. Erick mengatakan, Indonesia harus dapat beradaptasi agar tidak tertinggal.

"Satu Abad (NU) ke depan, kita sebagai bangsa suka tidak suka, harus mulai beradaptasi dengan perubahan ini, termasuk keluarga besar NU," ungkap dia.

Untuk itu, ucap Erick, sejumlah rangkaian peringatan satu abad NU pun diisi dengan kegiatan yang selaras dengan perkembangan terkini, mulai dari NU Women Festival pada 15 Oktober 2022 di Jakarta dan NU Tech pada 19 Desember 2022 di Malang.

Erick menyampaikan kegiatan NU Women memiliki tujuan untuk mendorong peningkatan pemberdayaan perempuan dalam membantu perekonomian keluarga. 

"NU Tech juga sama pentingnya, jangan sampai santri kita tidak kenal teknologi yang merupakan bagian penting untuk kita ke depan, dan yang tidak kalah pentingnya, hari ini Porseni, karena ini yang ada hubungannya dengan hati dan semangat raga kita bagaimana NU dan Indonesia bisa bersaing ke depan dengan bangsa lain," kata Erick.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement