Selasa 17 Jan 2023 00:31 WIB

Berbekal Kearifan, Erick Imbau Harus Berani Bersaing dengan Negara Lain

Erick Thohir menilai Nahdlatul Ulama merupakan kekuatan pemersatu bangsa.

Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) bersama pendukungnya usai menyerahkan berkas pendaftaran calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Ahad (15/1/2023). Erick Thohir menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum PSSI yang akan dipilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri BUMN Erick Thohir (ketiga kiri) bersama pendukungnya usai menyerahkan berkas pendaftaran calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 di Kantor PSSI, GBK Arena, Jakarta, Ahad (15/1/2023). Erick Thohir menjadi salah satu kandidat calon Ketua Umum PSSI yang akan dipilih pada Kongres Luar Biasa (KLB) pada 16 Februari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN sekaligus ketua pengarah peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) Erick Thohir mengungkapkan Indonesia harus berani bersaing dengan negara-negara lain.

Erick juga mengatakan, peran besar NU dalam kemajuan Indonesia. Melalui ajang G20, Indonesia sudah mampu sejajar dengan negara-negara besar.

"Tetapi isunya bukan di situ, kalau sekadar menyetarakan itu hanya kebanggaan yang sesaat. Kita justru mulai harus menantang diri kita menjadi bangsa yang berani berkompetisi, bahkan menang, tentu dengan cara-cara yang terhormat," ujar Erick dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (16/1/2023).

Baca juga : Beriringan dengan Ganjar, Erick Thohir: Tapi Ojo Kesusu

Dia mencontohkan peran NU dalam mengawal perjalanan panjang Indonesia. NU sebagai fondasi Indonesia dengan komitmen mengedepankan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika.

Tentunya tantangan ke depan akan lebih besar dengan kehadiran era disrupsi. Indonesia harus dapat beradaptasi agar tidak tertinggal.

"Satu Abad (NU) ke depan, kita sebagai bangsa suka tidak suka, harus mulai beradaptasi dengan perubahan ini, termasuk keluarga besar NU," kata Erick.

Untuk itu sejumlah rangkaian peringatan satu abad NU pun diisi dengan kegiatan yang selaras dengan perkembangan terkini, mulai dari NU Women Festival pada 15 Oktober 2022 di Jakarta dan NU Tech pada 19 Desember 2022 di Malang.

Baca juga : Nyeri Kaki Bisa Disebabkan Oleh Penumpukan Kolesterol, Tandanya Ada Tiga

Erick menyampaikan kegiatan NU Women memiliki tujuan untuk mendorong peningkatan pemberdayaan perempuan dalam membantu perekonomian keluarga.

"NU Tech juga sama pentingnya, jangan sampai santri kita tidak kenal teknologi yang merupakan bagian penting untuk kita ke depan, dan yang tidak kalah pentingnya, saat ini Pekan Olahraga dan Seni (Porseni), karena ini yang ada hubungannya dengan hati dan semangat raga kita bagaimana NU dan Indonesia bisa bersaing ke depan dengan bangsa lain," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement